webnovel

BIRU

Memiliki Nama Bianca Ren Ulfa, Panggilan BIRU. Remaja yang sedang bertahap ke dewasa, Umur 19 Dengan rambut rata-rata leher, Tidak memakai anting. Introvet.

Sunorange · Khoa huyễn
Không đủ số lượng người đọc
4 Chs

Siapa Sangka?

Matahari pagi ini terlalu bersemangat untuk menyentuh kulit pribumi. Mengapa ia begitu bersemangat? mungkin ia seperti Biru jika berada didekat Langit. Oh iya berbicara soal Langit. Kalian menunggu bagian ini bukan? Bagian Biru memperkenalkan pasangan. Haha...mendengar kata pasangan amat lucu. Jangan bilang kalian berfikir kalau Langit pasangan Biru? Tidak teman. Walaupun Namanya Biru tapi Langit tak melulu cocok menjadi pasangan Biru.

Namanya Surya Ambareesh. Panggilannya Langit. Kalian tahu bahasa sansekerta? Iya Ambareesh artinya Raja Langit. Kata Langit seperti itu mengapa dia bisa dipanggil Langit.

Langit adalah teman pertama Biru sewaktu menjadi Mahasiswa baru di jurusan Sastra. Ah! Waktu itu Rok hitam nya kemalangan akibat jatuh ditumpukan krikil pas Ajang penyiksaan Mahasiswa Baru, kalian tahu? Iya namanya OSPEK. Bagi Biru, hal itu sangat memalukan dirinya. Rasanya seperti ditimpa harga diri sejatuh-jatuhnya. Tapi, kalian tahu? Sosok Laki-Laki rapi memakai kaca mata rambut tertata menghampirinya

"Ini jaket saya, kamu bisa pakai. Tidak usah malu bukan salah kamu. Ayo kita ke klinik kasian itu tangan dan kaki mu jadi jelek". Sambil mengulurkan tangan

Biru menoleh dan meraih tangannya, katanya kembali

"Saya Surya Ambareesh. Dipanggil Langit. Jangan panggil saya Surya nanti saya mengabaikanmu". Sambil memaparkan Name Tag MABA yang berada di dada nya.

"Sa-saya Bianca Ren Ulfa. Biru." Kata Biru gugup, lalu dia mengajak Biru pergi dari tempat itu. Mereka berjalan sambil bercerita hal kecil.

"Biru? Wah nama yang bagus. Tapi lebih bagus kalau kamu di panggil Bianca. Ah tidak tidak! Lebih bagus Bian!" Katanya dengan Tawa, Langit Kamu tak tahu hal itu membuat dada Biru tak karuan.

Gimana? Gimana jadi Biru jika kalian mendapat perkataan seperti itu? Benarkan bukan hanya Biru yang merasakan jika mendapat perlakuan seperti itu. Tapi, seharusnya Biru tidak boleh merasakan hal itu. Seharusnya Biru tau itu tidak ada maksud apa-apa melainkan untuk menolong dirinya. Sosok Langit yang begitu di idamkan wanita, seharusnya ia sadar diri. Biru adalah Bianca teman Langit, mahasiswa bau kencur yang males belajar sastra tapi terjebak oleh sastra. Sekarang Langit punya pilihannya, Bukan. Bukan Biru. Biru masih mendapatkan posisi sebagai temannya Langit, BIAN. Langit bukan cowok zaman ini yang kalian sebut dengan F.Boi, Langit orang yang tulus. Pertemanan mereka pun menjadi persahabatan, meskipun Langit punya pilihannya. Tenang saja, Perasaan Biru ke Langit bukan perasaan seperti hari itu. Bagi Biru mereka cocoknya saling membantu sebagai teman. Seperti Langit dan warnanya, Biru.

#Biru #Birupart2 #BirudanLangit