Chapter 45. Putus Asa

Amanda

Dari sejak aku sadar, aku telah merasakan sesuatu yang berbeda dari pelukkan Jhony. Tidak ada kehangatan cinta lagi di dalamnya. Awalnya aku berpikir jika mungkin aku terbawa omongan bullshit Marcus.

Aku selalu memperhatikan mereka berdua tanpa mereka sadari. Wajah putus asa Jhony dan wajah tak nyaman Bi padaku. Aku harus menerima kenyataan pahit ini, jadi yang dikatakan bajingan itu benar adanya.

Hatiku ingin menangis ketika aku merasa telah dibohongi. Sejak kapan hati Jhony berpindah padanya. Apa yang telah mereka lakukan dibelakangku dan apa saja yang telah mereka perbuat.

Aku sengaja bertindak memaksa Jhony untuk tetap memperhatikanku, mencintaiku, menyayangiku seperti dulu. Membisikkan kata kata indah dan mesra padaku saat aku masih ingin bermanja padanya.

Tapi dalam sekejap semua berubah, dia menjadi sosok pria yang tak punya pendirian. Sentuhan tangannya ditubuhku ragu ragu, ciumannya hanya sekedar penempelan bibir yang tak bernafsu.