Chapter 43. Terpaksa Mengalah

Bi membawa Amanda dengan tubuh yang basah kuyup di pertengahan malam. Tubuhnya menggigil sekaligus perih merasakan sakit disekujur tubuhnya.

Panas bola api itu membakar kulitnya dibeberapa titik. dia mengerang dan langsung terjatuh saat sudah membuka pintu apartemen Amanda.

"Sayang!"

Teriak Jhony ketika melihatnya yang tak berdaya langsung berlari mendekat. Jhony menunggunya di apartemen Amanda dengan gelisah karena tak tahu harus mengejar Bi kemana.

"Tolong dia, bawa ke tempat tidur."

"Dan kau?"

"Aku bisa sendiri, dia terluka .. tolonglah."

Jhony bingung ingin menolong siapa karena kekasihnya pun sepertinya terluka parah dan ketika melihat Amanda dia geleng geleng kepala.

Luka bekas cambukkan serta wajah yang mulai memar terlihat jelas disana. Jhony mengangkat tubuh Amanda membawanya ke dalam kamar lalu meletakkannya ke atas ranjang, menyelimutinya dan keluar membantu Bi untuk berjalan menuju sofa.