webnovel

Bidadari Penggoda

Seorang Bidadari yang turun ke bumi untuk merasakan bagaimana menjadi seorang manusia biasa yang memiliki hawa nafsu. Awalnya semua berjalan lancar, tapi ketika mengenal seorang bad boy yang membuatnya jatuh cinta, dia harus memilih.. menetap selamanya di bumi atau kembali ke surga.

Vbeytha · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
89 Chs

Chapter 10. Menemukannya

Amanda sibuk menelpon seseorang yang bisa memperbaiki kerusakkan di unit apartmentnya. Berjalan mondar mandir dihadapan Bi yang hanya bisa diam membisu.

Sepanjang malam mereka tidak bisa tidur karena waspada akan adanya tindak kriminal yang mungkin saja akan terjadi.

"Aku harus ke kampus dan setelah itu aku akan bekerja, kau jangan ikut denganku tunggulah disini karena seseorang akan memperbaiki kerusakkan ini" ucap Amanda yang berpesan agar wanita ini tidak mengikutinya.

Jadwalnya padat hari ini karena kuliah dan setelah itu ada pertunjukkan show musim gugur.

Amanda adalah seorang model catwalk pendatang baru di kota ini dan namanya belum begitu terkenal meski sering dipakai dalam acara launching para designer terkemuka.

"Tapi aku tidak tahu harus bagaimana Amanda" tanya nya dengan wajah bingung

Amanda berdiri dan berkacak pinggang di depannya "Kau hanya duduk dan lihat apa yang mereka kerjakan jika dia berbuat nakal padamu maka kau bisa lari dan memanggil petugas keamanan .. kau mengerti?"

Mata Bi berkedip beberapa kali, karena hal itu tidak perlu diajari oleh Amanda, jangankan manusia .. iblis pun bisa dia hancurkan dengan segera.

"Jadi aku tidak boleh ikut" tanyanya lagi memastikan kiranya Amanda berubah pikiran

"Ya..diamlah disini..kau hanya ingin tinggal bersamaku kan .. bukan ingin menjadi pengawal untukku" ucap Amanda seraya memicingkan mata ke arah Bi yang mengangguk setuju.

"Ok..kalau begitu aku pergi dulu dan katakan pada mereka .. pembayaran akan aku transfer jika sudah selesai"

Wanita ini mengangguk lagi dan Amanda pun bergegas mengambil tas lalu pergi meninggalkannya.

Lama dia menunggu dan meresapi setiap tapak Amanda yang semakin jauh melangkah lalu Bi merentangkan kedua tangannya ke depan menghadap kerusakkan dinding tanpa penghalang itu.

Konsentrasi penuh .. memusatkan pikiran pada objek didepannya dan mengingat tampilan asli sebelum kaca itu berderai pecah seiring dengan hancurnya makhluk itu menjadi butiran debu lalu dengan cepat dia menggeser kedua tangannya seperti dia membuka jendela dan dinding kaca itu pun kembali normal seperti sedia kala.

Bi tersenyum dan bertepuk tangan, semua bisa ia kendalikan dengan mudah tapi harus hati hati..tidak boleh ada yang tahu termasuk Amanda.

tok..tok..tok..

Bi berjalan cepat ke arah pintu lalu membukanya

"Permisi apakah ini unit milik nona Amanda Nurlela Zahira"

"Ya.. anda benar..apakah anda mencarinya tapi dia sudah pergi kuliah katanya" ucap Bi hati hati karena takut salah dan membuat pria ini curiga.

"Saya petugas service yang akan memperbaiki kerusakkan yang ada, boleh saya cek terlebih dahulu bagian mana yang parah"

"Ahhh..itu.. sudah diperbaiki oleh petugas yang lain" alasan Bi dan si petugas mengkerutkan dahi karena tadi dia berpapasan dengan Amanda dibawah yang menjelaskan secara detil kerusakkan yang terjadi dan jika pun sudah diperbaiki itu akan memerlukan waktu yang cukup lama.

"Tidak mungkin secepat itu..tadi nona Amanda sempat berbincang dengan saya" kilah salah satu pemuda ini

Bi membuka pintunya lebar dan mempersilahkan 2 orang pria ini untuk masuk agar percaya dengan apa yang dikatakannya.

"Lihatlah..tidak ada apa apa bukan..semua sudah rapi .." ucap Bi dengan tersenyum dan bangga.

Kedua pria itu tercengang dan saling pandang lalu pamit pergi.

Tugasnya sudah selesai memperbaiki kekacauan yang ia buat, seandainya Amanda tidak mendengar pecahan kaca itu maka malam itu juga dia menyelesaikan semuanya dan sekarang dia bingung apa yang harus ia lakukan sendirian disini.

Berjalan bolak balik dari dapur ke ruang tengah lalu kembali lagi ke dapur sambil memikirkan tentang Jhony.

Jhony..Pria itu membuatnya terkesima..ada 1 aura kebaikkan dalam diri pria itu meskipun banyak aura negatif mengelilinginya dan Bi tertantang untuk mengubah sifat buruk pria itu.

Bi melihat telapak tangannya yang bersentuhan semalam dengan Jhony lalu menciumnya dan merasakan kehangatan yang tercipta semalam dan...

"Dia tinggal disini juga .. dia tidak jauh dari kami .. aku akan mencarinya"

Bi merasakan kehangatan Jhony dekat dengan dirinya..tidak jauh..berada disekitarnya.

Bi keluar dan mencari sesuai arah mata bathinnya, merasakan kehangatan tangan itu dan mendeteksi kehangatan yang sama..aroma tubuh pria itu.

Lantai demi lantai dia kunjungi dan sampailah pada lantai ketiga.

Bi berjalan menyusuri lorong dan berhenti menempelkan telapak tangannya di depan salah satu pintu untuk merasakan aura pria itu yang pernah menjamah kulitnya.

Bibir Bi tersenyum dan dadanya berdetak kencang tak karuan karena rasa yang dideteksinya sama..pria itu ada di dalam.

tok..tok..tok..

Lama dia menunggu di depan setelah mengetuk beberapa kali dan tuas pintu itu pun bergerak turun

"Apa lagi.. oh..hai..kau .. Myura .. ayo masuk lah" Dengan wajah khas bangun tidur Jhony menyuruh Bi untuk masuk.

Myura katanya..dan itu bukan khayalan karena Bi merubah tampilannya menjadi Amanda untuk berusaha mengetahui apa yang disukai pria ini dari sosok Amanda.

Bukan merubah bentuk atau memplagiat tapi memanipulasi mata pria ini yang menganggap bahwa dirinya adalah Amanda.

Apa yang akan bidadari ini lakukan pada si playboy, bisakah dia merayu atau ada hal lainnya yang dia lakukan mengingat banyaknya keahlian yang dia miliki tapi dia bukanlah tuhan yang bisa membolak balikkan hati dan perasaan manusia.