"Apa maksud panggilan tadi? Apakah dia ingin menjadwal ulang pertemuan kita?" Vincent mengernyit. "Tidak, saya tidak berpikir adik saya adalah orang yang suka mengubah jadwal tanpa pemberitahuan."
Telepon berdering lagi. Vincent akhirnya mengangkat teleponnya untuk memeriksa siapa penelepon,
Kemudian, matanya melebar seketika.
Karena ternyata peneleponnya adalah istrinya yang kabur, Chloe Gray.
Vincent tersenyum sinis saat keinginan untuk menghujani Chloe dengan cacian karena melarikan diri muncul di hatinya. Biasanya, Chloe memblokir nomornya dan hanya membukanya untuk meneleponnya. Jadi Vincent tidak bisa sekadar meneror dia, dan mengganti nomor telepon adalah terlalu merepotkan bagi seorang wanita yang bahkan tidak layak bagi waktunya.
Dia mengangkat panggilan tersebut dan bersandar di kursi dengan santai, "Selamat pagi, pelacur murahan, mengapa kamu meneleponku? Apakah pemberi nafkahmu akhirnya lelah padamu?"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com