webnovel

Berbahaya! Aku Jatuh Cinta Pada Pria KUE STRAWBERRY! [INDO]

Pria narsis yang manis!. Penampilannya yang segar dan lembut membuat setiap mata gadis-gadis muda tergoda untuk mencicipinya. Tidak!. Maksudku tergoda untuk mendekatinya! Ah, dia sangat berbahaya!. "Ya Tuhan, aku akan mengalami Diabetes seumur hidupku jika tinggal bersama dengan pria ini!" *** Apa yang kau rasakan ketika memakan sepotong cake strawberrry?. Manis?, Asam?, Lembut?. Menyenangkan?!. Luo Fang Ying merasakan cinta dan jatuh ke dalamnya saat pertama kali mencicipi sepotong kue strawberry dari seorang seorang chef Pâtissier yang tidak ia tau namanya. Ia hanya ingat jika master kue manis itu memiliki senyuman yang hangat. Lima belas tahun kemudian, Fang Ying tumbuh menjadi gadis berusia 19 tahun yang manis, cantik dan berbakat sebagai seorang Pâtissier terbaik di kotanya. Sebuah rahasia kecil telah di sembunyikannya selama bertahun-tahun. Tak ada yang tau jika Pâtissier muda terbaik yang kini membuka toko kuenya sendiri yang sedang terkenal saat ini sebenarnya telah di dorong oleh sebuah perasaan manis yang telah tumbuh ketika ia mencicipi sepotong kue strawberry untuk pertamakalinya saat ia berusia empat tahun dari pemberian seseorang yang selama ini ia cari sosoknya. Zhu Yu Fei, Kakak laki-laki angkat Fang Ying yang baru saja datang dalam hidupnya telah membuat Fang Ying bertanya-tanya pada senyuman lembut nan manis dan sikap menghibur yang diberikannya kepadanya setiap saat. Apakah Yu Fei Gege-nya itu sebenarnya adalah orang yang ia cari selama ini?. Mungkinkah Zhu Yu Fei adalah pria strawberry shortcake yang telah membuatnya merasakan manisnya cinta?. "Tapi ini berbahaya!. Bagaimana bisa aku jatuh cinta pada kakak laki-lakiku sendiri?!" Karakter : 1. Luo Fang Ying 2. Zhu Yu Fei

YuuSa · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
5 Chs

5. Home Sweet Home

"Fang Ying kenapa kau berdiri tiba-tiba seperti itu?!. Kau mengejutkan smeua orang. Duduklah!" Ucap ayah Fang Ying.

"Tenanglah Haoran, Xiao Ying pasti terkejut dengan kakaknya. Maksudku, reaksi Fang Ying mirip dengan reaksi semua perempuan yang bertemu dengan putraku ..." ucap Qiang He, tapi sayangnya ia salah paham. Fang Ying terkejut bukan karena ketampanan putranya.

Fang Ying sebenarnya lebih terkejut karena ia tak menyangka bisa bertemu dengan pria yang ia harapkan akan bertemu lagi dengannya. Tapi hal tak terduga membuatnya terkejut lagi. 

"Apa yang kau maksud dengan putra?!"

"Pria ini putramu?!"

"Maksudmu, pria ini yang akan menjadi kakakku?!" 

Fang Ying terus terkejut dan berteriak di dalam kepalanya sementara mulutnya hanya terbuka. 

Ia tidak pernah menyangka jika pria itu akan menjadi kakaknya!. 

"Maaf aku telat. Ada sedikit masalah dalam pemograman jadi aku harus mengecek dan memperbaikinya" ucap pria itu. Dia akhirnya duduk dan benar-benar bersikap seperti ibunya. Dia menggambarkan seorang pemuda yang bersikap dewasa dan hangat, juga dipenuhi senyuman.

"Tidak apa-apa. Kau tau?. Anak ini juga tadi telat. Sepertinya kalian akan bisa akrab ha-ha!" Ucap Haoran, ayah Fang Ying yang berbicara dan tertawa sehingga suasana menjadi cair.

Pria itu hanya tersenyum lalu tersenyum pada Fang Ying.

"Namaku Yu Fei, semoga kita bisa akrab ya mei-mei" ucap pria itu, seolah mereka baru saja bertemu padahal mereka sudah bertemu beberapa hari yang lalu. 

"Yu-Fei?" Fikir Fang Ying. 

"Bukankah itu juga nama yang sama seperti nama orang yang menjual toko kue dimana aku bertemu dengan Chef Zhu dulu?!" Fikirnya lagi. Nampaknya Fang Ying di serang oleh rasa terkejut yang terus menggandakan dirinya. 

"Mei-mei, apakah kamu suka ini?" Tanya Yu Fei pada Fang Ying dengan sedikit berbisik sambil menyodorkan sepiring dessert yang sudah menjadi satu set dalam menu yang dipesan oleh ayah Fang Ying untuk mereka semua. 

Fang Ying lalu melihat cake coklat yang terlihat sangat manis dan ingat dengan kata-kata Yu Fei jika ia tidak suka kue manis. Kata-kata Yu Fei bahkan membuat Fang Ying hampir menjadikan kue gosong untuk dijadikan menu barunya. 

"Apakah kamu tidak mau memakannya, Ge?" Tanya Fang Ying.

"Um. Kamu mau?" 

Fang Ying lantas mengangguk dan Yu Fei pun memberikan potongan cake coklat itu pada Fang Ying. Tapi setelah itu, Fang Yimg juga menyodorkan dessert miliknya ke Yu Fei. Itu adalah lemon meringue cake yang cenderung memiliki rasa asam gang segar, jadi ia fikir Yu Fei masih bisa mentoleransi rasa manisnya. 

"Kalau begitu, itu untukmu" ucap Fang Ying. 

"Aku mohon makanlah. Jika kamu memberikan semua kue untukku nanti ayah akan meributkannya karena ia berfikir aku rakus" jelas Fang Ying sebelum Yu Fei menolak pertukaran kue itu. 

"Baiklah ..." 

Malam itu Fang Ying sedikit mengenal Yu Fei yang akan menjadi kakak tirinya sebentar lagi. Tapi status itu tidak terlalu penting karena Fang Ying lebih penasaran dengan kuburan bernama Zhu Yi Long yang Yu Fei kunjungi beberapa hari lalu. Ia sangat ingin menanyakan perihal makam itu, tapi tidak sopan jika ia bertanya sekarang jadi ia menunggu waktu yang tepat. 

Tapi sayangnya, setelah makan malam berakhir, Yu Fei harus kembali ke asrama kampusnya untuk mengerjakan tugas akhirnya dengan mengerjakan suatu program komputer yang tidak Fang Ying pahami sama sekali. Ia tidak menyangka jika Yu Fei tak hanya rupawan, namun ia juga cerdas.

Sepertinya Fang Ying baru saja mendapatkan paket lengkap seorang kakak laki-laki yang sempurna. 

Selama ini. Dalam bayangan Fang Ying, sosok kakak laki-laki seperti Yu Fei tidak pernah terbayangkan. Fang Ying berfikir jika seorang kakak laki-laki biasanya adalah orang yang sensitif dan tempramen dan mungkin ia akan menjadi kucing dan anjing yang akan terus bertengkar setiap hari. Tapi bayangan kucing dan anjing yang saling melempar nampaknya langsung pudar.

Fang Ying tidak bisa membayangkan jika Yu Fei akan bersifat seperti anjing yang sensitif. Yu Fei lebih terlihat seperti singa yang bijaksana dalam diamnya dan sulit di ganggu. Tapi di sisi lain singanya Yu Fei. Ia juga terlihat sangat ramah dan jinak. 

"Seperti strawberry shortcake ..." gumam Fang Ying. Ia memiliki kesan ketika memakan strawberry shortcake untuk pertama kalinya. Waktu itu ia dipenuhi keterkejutan karena dibalik penampilan strawberry shortcake yang terlihat manis dan lembut, tapi ia tak menyangka jika dibaliknya terdapat rasa asam dari strawberry yang membuat matanya terbuka lebar.

***

Beberapa hari telah berlalu sejak pertemuan makan malam itu dan rencananya tiga hari lagi ayah Fang Ying, Luo Haoran akan menikahi Qiang He secara resmi dan mereka benar-benar akan menjadi keluarga baru. Tapi Fang Ying baru sadar akan sesuatu. 

Ketika makan malam waktu itu, Qiang He tidak menyinggung tentang mantan suaminya sama sekali. Hanya ayahnya yang secara terang-terangan berbicara tentang hubungannya dengan mantan istrinya. Ia bicara tentang itu hanya untuk membuat Qiang He percaya padanya dan hubungan mereka menjadi lebih erat setelah terbuka dengan berbagai hal satu sama lain. 

Namun itu semua bukanlah hal yang akan Fang Ying fikirkan. Masa lalu adalah masa lalu dan masa depan pun tidak perlu terlalu di fikirkan. Jalani saja hari ini dan yang akan datang seperti air yang mengalir dengan tenang. Fang Ying tidak mau terlalu memusingkan banyak hal. Ia bahkan tidak tertarik membahas tentang ibunya atau bagaimana ayah dan ibunya bisa bercerai. 

Hoek!. 

Fang Ying segera berlari ke kamar mandi dan memuntahkan semua isi perutnya lalu terbaring di kasur. Efek dari menerima pesanan kue terus menerus nampaknya baru saja tiba dan Fang Ying pun terpaksa menutup tokonya selama beberapa hari. 

Sunyi dan begitu tenang. 

Kamar Fang Ying mendadak seperti rumah kosong yang tidak pernah di tempati tapi itu bukanlah masalah sama sekali. Fang Ying sudah terbiasa dengan kondisi sepi semacam ini. Lebih tepatnya setelah kedua orang tuanya bercerai, Fang Ying jadi terbiasa sendirian di rumah apartementnya. 

Ayah Fang Ying sudah memutuskan untuk tinggal bersama dengan istri barunya meski pernikahan mereka baru akan dilaksanakan tiga hari lagi. Tentu saja Fang Ying juga di ajak namun ia menolak dan lebih memilih tinggal di apartementnya. Alasannya bukan karena ia tidak suka dengan Qiang He ibu barunya tapi alasannya adalah karena jarak dari apsrtement ke toko kuenya lebih dekat. Hanya dengan berjalan kaki Fang Ying akan sampai. 

Jadi, sekarang Fang Ying yang sakit harus merawat dirinya sendiri. Tapi sekali lagi. Ia sudah terbiasa dengan hal itu karena Fang Ying sudah menjadi sosok yang lebih mandiri sejak orang tuanya selalu bertengkar dan akhirnya bercerai.

Uhuk!. Uhuk!. 

"Uh. Aku butuh air ..." gumam Fang Ying. Ia bangun dari kasurnya dengan tubuhnya yang terasa lemas seolah semua tulangnya melunak. 

Setelah mengambil segelas air, Fang Ying kembali berbaring untuk menunggu reaksi obatnya bekerja untuk membuatnya tertidur. 

"Ayah ... ibu ..." lirih Fang Ying setelah ia terlelap dan tenggelam ke dalam mimpi dimana kedua orang tuanya tengah khawatir pada putri mereka satu-satunya yang jatuh sakit. 

Fang Ying bahkan dapat merasakan kehangatan tangan mereka yang bergantian memegang kening Fang Ying yang panas. Tapi tanpa diketahui Fang Ying, rasa hangat itu sebenarnya benar-benar nyata dan datang dari tangan Yu Fei yang baru saja masuk ke kamar adik perempuannya itu. 

Karena tidak kunjung ada jawaban, jadi Yu Fei membuka pintu apartemen dengan kunci cadangan yang awalnya dimiliki ayah Fang Ying. Begitu masuk, ia menemukan beberapa barang jatuh dan berserakan seperti mereka semua habis di jatuhkan begitu saja tanpa dipedulikan. Semua barang itu jatuh karena Fang Ying tak sengaja menyenggol dan menjatuhkannya, namun ia terlalu lemas dan pusing untuk merapihkannya saat itu juga, jadi ia membiarkan mereka semua berantakan di lantai. 

Yu Fei tidak tau apa yang terjadi tapi sepertinya adik perempuannya jatuh sakit dan ia tidak bisa mengabaikannya meski Fang Ying baru saja menjadi adiknya. Fang Ying bukan lagi orang asing di kehidupan kedepannya. 

"Mei-mei. Aku akan membawamu ke rumah sakit oke?" Ucap Yu Fei pada Fang Ying yang hanya samar mendengar sebuah suara dan menjadi panik.

Fang Ying menjadi takut ketika ia merasa jika sepertinya ada pencuri yang masuk ke apartementnya dan kini pencuri itu mungkin akan berubah menjadi penculik yang akan membawanya, jadi Fang Ying sekuat tenaga berusaha berontak ketika Yu Fei menggendongnya. 

"Tidak!. Lepaskan aku!" Ucap Fang Ying dengan suara lemah. 

"Mei-mei, tenanglah. Kamu harus ke rumah sakit" ucap Yu Fei. Ia berusaha menjaga keseimbangan agar Fang Ying tidak terlepas dan terjatuh dari gendongannya. Yu Fei juga mulai berfikir jika adik perempuannya itu sepertinya orang yang takut pergi ke rumah sakit dan lebih memilih mengobati dirinya dengan caranya sendiri. Ia bahkan memiliki banyak persediaan berbagai jenis obat. 

Dan apa daya. Fang Ying benar-benar terlalu lemas dan pusing. Ia tidak bisa bergerak lebih banyak lagi dan akhirnya pasrah dengan hidupnya. Fang Ying memilih menenggelamkan dirinya ke dalam alam bawah sadarnya dan berharap jika penculikan ini hanyalah mimpi buruknya. 

Tapi nampaknya kepala Fang Ying bermasalah lagi. Ia mulai berfikir jika mimpi buruknya saat ini sepertinya tidak terlalu buruk juga karena ia dapat merasakan ke hangatan yang memeluknya.