"Aku... tak tahu benar. Semua terjadi dan datang tanpa bisa ku respon. Siap atau tidak, harus. Kalau tak ingin kalah, persiapan diri sebaik mungkin. Jika kurang bisa siapkan amunisi tersebut... bersiaplah untuk sakit se-sakitnya."
Inilah hidup kejam.
Berjuang dan bertahan, mana yang lebih baik?
Rein Syakila.
***
"Maaf Tuan, serius, ini pun diluar batas kemampuanku. Tolong jangan ngamuk ataupun menindas. Lebih baik Tuan kasih dukungan, aku tertekan lho."
Siapa peduli!
Bukannya membaik, yang ada darah Redis naik beberapa persen. Ibaratnya begini, yang tadinya hanya 80% sekarang jadi 95%. Kurang 5% lagi bakalan ngamuk tuh.
Ini pun sudah ingin ngamuk. Serius!
Pokoknya harus!
Cuman kenapa ditahan!?
Buat hal tersial dalam hidup seorang Redis Sanjaya!
Rein benar-benar!
Yang Rein katakan sangat menganggu pikiran Redis!
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com