"Aku harus cari tahu siapa dalang dibalik ini semua." Raka memperhatikan istrinya yang sedang makan bubur buatannya dengan lahapnya.
Pagi tadi Raka menyempatkan untuk memasak di dapur. Demi membuatkan bubur untuk Bela, dia rela bangun pagi. Padahal kedua matanya masih mengantuk. Akhir-akhir ini dia suka ngantuk karena pulang larut malam terus.
Tapi rasa ngantuk dan kesalnya itu sirna kala melihat Bela makan dengan lahap hasil masakannya sendiri. Dia sangat merasa bahagia kala karyanya disukai Bela.
"Sekarang sudah enakan sayang?" Raka menyelipkan beberapa surai rambut Bela yang tergerai bebas kebelakang telingat.
"Sudah mas." Bela manggut-manggut semangat.
"Syukurlah." Raka lega sekali mendengarnya.
"Kalau kamu sehat, yang disini juga ikut sehat. Jadi kamu nggak boleh kenapa-napa lagi." Raka mengelus perut Bela ditengah bumil itu asyik makan bubur.
"Ya papah." ucap Bela sambil menirukan suara anak kecil. Ucapan Bela barusan dibalas oleh kekehan Raka.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com