"kak, antar gw dulu ya? Soalnya Alara mau mampir ke mall katanya," ucap Riana dengan santai tanpa beban.
Seketika Alara melirik Riana dengan tatapan tajam, namun temannya itu malah terlihat santai seolah apa yang ia lakukan itu hal yang di perbolehkan. Padahal nyatanya tidak, karna Riana berbohong.
"Ya sudah," jawab Adrian seadanya.
Alara memutar bola matanya malas, bisa-bisanya adik kakak itu kompak membuatnya terjebak.
"Gak usah deh kak, lo gw duluan aja. Kalau gak gw turun di pertigaan, kasihan kakak kalau harus bolak-balik. Ya?" usul Alara dengan tatapan santai.
"Eh, gak bisa gitu La. Kan gw yang minta kak Ad buat jemput, jadi gw yang atur. Oke?" tolak Riana dengan senyum miring.
"Tapi kasihan kak Ad dong Ri, bolak-balik buat antar kira. Apalagi ini masih jam kerja," komen Alara dengan tatapan malasnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com