webnovel

Benar-Benar Cinta

Brak! "Aduh, sorry gue nggak sengaja" ucap Clara sambil meringis karena jatuh. Clara bangkit dari jatuhnya, lalu ia melihat Siapa yang sudah ditabraknya. Betapa terkejutnya ia saat tahu jika yang ditabraknya itu adalah ketua Most Wanted sekolah, sungguh ia sama sekali tidak menyadari jika saat ini dirinya sudah menjadi pusat perhatian para siswa dan siswi di tempat itu. Semua orang memandangnya kasihan, tentu karena ia sudah mencari masalah dengan ketua Most Wanted sekolah itu. "Astaga, mati gue. Kenapa harus dia sih yang ketabrak, duh pasti panjang nih masalahnya," batin Clara merasa bodoh dan menyesal. Orang yang ditabrak oleh Clara menatap gadis itu dengan tajam, wajahnya terlihat kesal dan marah pada Clara. "Lu punya mata kan? Gunain dong kalau jalan," tukas Alex dengan sinis. Clara menatap heran dengan alis yang sedikit terangkat, padahal dia sudah meminta maaf tadi tapi sepertinya Alex tetap kesal pada dirinya. "Dih, maaf aja nih ya. Dimana-mana jalan tuh pakai kaki bukannya pakai mata," balas Clara dengan santainya. Alex merasa semakin kesal dengan jawaban Clara yang sangat berani itu, akhirnya Alex pun langsung membentak Clara dengan wajah tidak bersahabat. "Lo berani sama gue!" gertak Alex dengan tajam. Mendengar hal itu Clara langsung menampilkan seringainya, lalu ia balik bertanya pada Alex tanpa ragu. "Kenapa harus takut? Memangnya lo siapa?" balas Clara tanpa takut. "Asli, berani banget lo nantang gue," gumam Alex dengan seringainya. Clara menatap Alex dengan heran, padahal ia sama sekali tidak menantang pria itu. Tapi sepertinya Alex salah paham dengan maksud Clara, dan terlihat semakin kesal karenanya. Tapi itu bukan masalah untuk seorang Clara, karena ia pun bisa membalas kesombongan pria itu. "Denger ya, sekaya apapun lo sama sekali tidak berarti buat gue. Dan gue nggak akan pernah takut sama orang kayak lo, pahamkan?" tantang Clara langsung pada Alex. The boys yang Mendengar hal itu merasa terkejut, tidak biasanya ada orang yang berani melawan ketua mereka dan sepertinya cewek akan itu membawa hal baru untuk mereka, the boys pun menyeringai menatap Clara. "Menarik," batin Alex berkata. "Dah lah, ganggu waktu gue aja. Awas gue mau lewat!" usir Clara pada Alex. Lalu, bagaimana kisah mereka selengkapnya? (⚠️ Mengandung beberapa part 21+)

SAChan_ · Thiếu niên
Không đủ số lượng người đọc
275 Chs

Ajakan Gabung BEM

Pagi hari yang cerah, Alara berangkat ke kampusnya bersama dengan Alca dan Riana. Sebenarnya Alara tidak mau jadi nyamuk di antara adik kembar dan juga sahabatnya, tapi ia tidak ada pilihan lain karna ada jam masuk kelas pagi itu. Daripada menunggu angkutan umum yang pasti padat, lebih baik ikut dengan yang satu tujuan kan? Itulah yang Alara lakukan, setidaknya ia tidak terlambat sampai di kampus.

Alara, Alca, dan Riana sudah tiba di JISI, tanpa menunggu lama mereka bergerak keluar dari mobil. Lalu Alara pamit lebih dulu, memberikan ruang untuk Alca dan Riana berduaan sebelum masuk ke dalam kelas masing-masing.

"Gw duluan ya? Kalian jangan kelewat mesra, nanti di gosipin yang lain. Bye!" pamit Alara sambil mengingatkan.

"Oke deh," jawab Riana dan di angguki oleh Alca.

Alara melangkah meninggalkan kedua orang itu, ia melirik jam yang terpasang rapi di pergelangan tangannya. Masih ada setengah jam sebelum masuk kelas, Alara pun berbelok ke kantin untuk membeli minuman.