"Na, gawat!"
Teriakan Megan sontak membuat Alana terjingkat. Ia baru saja sampai dan hendak menuju ke ruang kelasnya.
"Ada apa?" Tanyanya bingung.
"Atta sama Mahesa berantem." Panik Megan, sambil menunjuk ke arah parkiran belakang sekolah.
Alana langsung berlari ke tempat yang ditunjuk Megan. Ternyata benar, kedua cowok itu sedang adu jotos. Entah untuk alasan apa.
"Atta, stop. Lo apa-apaan sih?" Seru Alana.
Tapi bukannya berhenti, cowok itu malah semakin kalap menghajar Mahesa.
"Brengsek lo! Banci!" Atta mencengkram kuat kerah baju Mahesa dengan tangan kirinya, sedang tangan kanannya ia gunakan untuk memukul cowok itu.
"Maksud lo apa? Gue gak ngerti."
Bukannya menjawab, Atta malah melayangkan pukulan bertubi-tubi pada cowok itu hingga membuatnya meringis kesakitan. "Lo manusia bukan sih?" Bentaknya. "Lo udah bikin Thalia hampir meninggal. Dan sekarang lo malah enak-enakan disini."
Pandangan Mahesa seketika berubah. "Thalia?" Lirihnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com