"Aku bahagia... Aku bahagia kalau kalian... Orang-orang yang aku sayang, bahagia." ucapku dan kembali memeluknya, Neila dan Fasya pun ikut memeluk kita.sedangkan sahabat laki-laki kita hanya melihat kita sambil tersenyum.
"Tapi Syah..." ucap Adit membuat kita melepaskan pelukan kita.
"Kenapa?" tanyaku.
"Anatasya memang ngejauhin aku di sekolah, tapi dia tetep ngedektin aku dirumah." lirih Adit membuat kita membelalakan mata tak percaya.
"Terus kenapa kamu gak ngejauhin Anatasya?" tanya Ali.
"Aku..." ucap Adit ragu.
"Jawab jujur Dit." ucap kita.
"Sebenernya aku diancem sama Anatasya, kalau aku gak mau ngikutin kemauannya... perusahaan keluarga aku bakalan bangkrut karena Antasya yang pasti meminta keluarganya untuk memutus kerjasama dengan perusaahan keluarga aku." ucap Adit.
"Kenapa kamu gak ngasih tau kita dari awal Dit?" tanya kita yang entah kenapa selalu kompak saat ini.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com