webnovel

Belum Berakhir

Semua berawal ketika seorang gadis pindahan yang sukses membuat ketua geng jatuh hati namun enggan untuk mengatakannya terlebih dahulu. Gengsi? Mungkin. Di awal pertemuannya selalu saja ada pertikaian diantara mereka berdua. Apakah Si ketua geng bisa mengungkapkan perasaannya? "Ehh, sorry? Gue nggak sengaja" "Sorry-sorry, kalo jalan tuh pake mata!" Seseorang yang terus memperjuangkan cintanya. Karena ia tahu bahwa semuanya masih bisa di perbaiki, semuanya masih bisa untuk bersama karena semuanya masih belum berakhir.

Ervantr · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
282 Chs

Dermaga

"Kenapa gak lo tendang aja bolanya tadi?" Tanya Mahesa pada Atta. Mereka berdua berjalan beriringan menuju tepi lapangan.

"Posisi lo lebih deket tadi." Jawab Atta logis.

"Gue belum siap tadi."

"Buktinya gol kan?"

Mahesa berdecak sekali. "Lo bisa aja masuk posisi strategis kalo tadi lo yang nyetak angka."

"Gak penting posisi gue dimana." Jawab Atta. "Yang penting tim kita menang kan?"

"Terserah." Ucap Mahesa sambil berjalan menjauh.

Atta balas melengos, percuma juga berdebat dengan orang itu. Pemikiran mereka tak akan bisa bersatu.

***

"Duduk." Ucap Alana bernada perintah.

Langkah Atta seketika terhenti. Keningnya mengernyit, namun tak lama kembali normal. "Gak." Jawabnya dingin.

"Tinggal duduk aja susah amat sih." Gemas, Alana menarik tangan Atta, memaksanya duduk. Ia kemudian beranjak, berlutut di depan cowok itu.

"Lo apa-apaan?"

"Udah, gak usah bawel." Sergah Alana.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com