Kiara yang sedang fokus melihat layar ponselnya, tidak mengetahui wajah Silvi yang sedang kebingungan untuk bertanya padanya. Kiara malah asik membuka satu per satu aplikasi yang ada diponselnya.
"Bagaimana caranya aku menanyakan nomor Bayu. Inilah akibatnya kalau jadi orang bodoh, masalah begini saja menjadi rumit. Terlalu dipikirkan, aku malah gugup. Bisa-bisa aku salah ngomong. Tenang, wahai hatiku." Silvi bicara sendiri di dalam hatinya tanpa sadar mengelus dadanya sendiri.
Kiara yang melihat Silvi mengelus dada jadi bertanya. "Kenapa? Dada kamu sakit?" tanyanya.
"Tidak," Silvi buru-buru menurunkan tangannya. "Gatal sedikit."
Kiara kembali melihat ke layar ponselnya. Dirinya fokus lagi melihat layar.
Tidak lama kemudian datang Siti dengan membawa nampan berisi jus jeruk dingin dan sepiring kacang rebus yang masih nampak mengepul.
"Kacang rebus," kata Silvi berbinar melihat kacang rebus yang disimpan di meja.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com