Kiara terdiam, tidak tahu harus menjawab apa. Otaknya tiba-tiba buntu setelah mendengar apa yang dikatakan Silvi.
"Halo," panggil Silvi. "Kiara!"
Kiara tersadar mendengar teriakan Silvi di telepon. "Iya," jawab Kiara.
"Kenapa diam saja? Kamu lagi apa?" tanya Silvi.
"Lagi duduk mendengarkan kamu bicara," jawab Kiara.
"Aku kira tadi kamu tertidur, masalahnya kalau kamu sudah tertidur susah mau dibangunkan lagi," omel Silvi.
"Ini masih pagi, aku baru bangun tidur. Masa tidur lagi."
"Kamu ingin tahu tidak, apa yang Bagas tanyakan? Sebenarnya sih banyak yang dia tanyakan tapi aku kasih tahu yang intinya saja."
"Apa itu?" tanya Kiara penasaran.
"Dia tanya, apa benar kamu keguguran? Begitu yang dia tanyakan," kata Silvi.
"Lalu?"
"Aku jawab iya, karena memang itu kenyataannya. Terus dia tanya lagi, katanya kamu melanjutkan kuliah ke mana?"
"Terus?" tanya Kiara.
"Aku jawab tidak tahu, karena memang kamu juga belum mendaftar ke mana-mana," jawab Silvi.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com