Monika terdiam beberapa saat, bayangan wajah Nathan memenuhi seluruh pikirannya. Semua kejadian yang menimpa dirinya yang dipaksa untuk melayani gairah nafsunya Nathan semua teringat kembali dengan sangat jelas. Bagaimana Nathan dengan kasarnya telah merobek pakaiannya dan dengan kasarnya pula telah memaksanya untuk melayani nafsunya. Tidak terasa air mata jatuh kembali membasahi pipinya.
Wajah yang tadi sudah selesai dirias sekarang basah oleh air mata. Monika menangis tanpa sadar. Hatinya seakan tercabik, harga dirinya seakan tidak berharga lagi. Tubuhnya merasa kotor.
Beberapa saat Monika sesenggukan di atas meja kerjanya. "Aku tidak boleh seperti ini, harus kuat. Ini juga di kantor. Bagaimana kalau ada orang lain yang melihat?" Monika dengan cepat mengambil tisu yang ada disampingnya lalu menghapus sisa air mata yang membasahi wajahnya.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com