"Baru pulang olah raga, kulihat kamu sedang di luar. Jadi aku mampir, tidak mengganggu kan?" tanya Anto.
"Tidak, aku lagi betulin motor. Kamu seperti ke siapa saja, santai. Ayo!" Bagas mengajak Anto masuk.
"Duduk di sini saja, banyak angin. Tubuhku gerah," kata Anto, langsung duduk.
"Mau minum apa? Aku suruh si mbok ambilkan," tanya Bagas.
"Apa saja yang penting dingin, cape sekali. Jalan kaki dari gedung olah raga. Motorku dipinjam adikku buat les."
Bagas lalu masuk ke dalam, tidak berapa lama kemudian ke luar dengan membawa nampan berisi jus jeruk dan kue.
"Minum nih, biar segar." Bagas menaruh gelas dan kue di meja.
"Iya, terima kasih." Anto langsung mengambil jusnya dan meminumnya hampir habis setengahnya. "Segar sekali, serasa hidup kembali."
Bagas tertawa. "Serasa hidup kembali, jijik dengernya."
"Kamu lagi ngapain itu?" Tunjuk Anto dengan bibirnya. "Motor sampai ditelanjangi begitu."
"Bahasamu itu luar biasa," Bagas kembali tertawa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com