Pasrah, hanya itu yang bisa Kiara lakukan. Melawan pun percuma, dirinya pasti kalah. Sakit yang kemarin saja belum sembuh sekarang sudah diterobos lagi oleh benda besar berurat itu.
Leo sama sekali tidak menghiraukan Kiara yang terisak. Dirinya asyik bermain dengan juniornya yang ke luar masuk di lubang kenikmatan yang sekarang menjadi candunya. "Aaagh aah asshh."
Kiara melihat Leo yang sedang menutup matanya, berada diantara ke dua kakinya yang mengangkang lebar di pegang ke dua tangan Leo.
"Leo, sakiiit," rintih Kiara.
Leo membuka matanya. "Ini hukuman untukmu agar kamu tidak berani lagi melawanku!"
Kiara menangis, tangannya berusaha menggapai tubuh Leo yang berada di antara ke dua kakinya yang mengangkang. "Leo kemari," panggilnya lirih.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com