"Tapi bukan itu intinya. Apa kamu sudah bertemu dengan Kiara, sejak dia pulang dari luar negeri?" tanya Papa.
"Belum, aku bahkan tidak tahu kalau Kiara sudah pulang. Nanti akan menemuinya."
"Tidak usah," jawab Papa.
Bagas menautkan alisnya, tidak mengerti dengan ucapan Papanya. "Maksud Papa apa bicara seperti itu?"
"Besok adalah hari bersejarah dalam hidup Pak Leo karena," Papa menghela napas. "Hari pernikahannya dengan Kiara."
Bagas tertegun, hatinya seperti disambar petir di siang bolong. Apa dia sedang bermimpi?
Begitu pun dengan Mama yang juga sangat terkejut, langsung melihat ke arah anaknya yang sedang tertegun tidak percaya.
"Papa jangan bercanda seperti ini, tidak lucu," ucap Bagas.
"Papa serius, buat apa Papa bercanda. Besok hari pernikahannya Pak Leo dengan Kiara. Semua orang di kantor sudah tahu, makanya kami semua dipulangkan lebih awal untuk menghadiri acaranya besok di rumah."
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com