Tidak akan ada yang menyangka dengan penolakan yang ditunjukkan oleh Bennedict tadi padahal jika dilihat sebelumnya, ia begitu baik dengan Azka bahkan sampai tidak mempermasalahkan Azka untuk memanggilnya 'Ayah'.
Namun siapa sangka, ia yang tadinya begitu baik itu malah berubah menjadi seperti orang asing bagi keduanya. Ia bahkan meminta anaknya sendiri keluar dari ruangannya yang mana ia seperti mengusir anaknya sendiri dari sana.
Sungguh jahat jika dipihat dari satu sisi. Tapi jika dilihat dari sudut pamdang seorang Ayah, tentunya hal itu bisa dikatakan wajar mengingat rasa kecewa seorang Ayah pada anak kesayangannya pastilah membuatnya begitu sedih.
Iya, yakinlah saat ini Bennedict sedang sedih dengan kejadian ini. Ia mungkin saja sedang menopang kepalanya seraya menyesali sudah mengusir Felix serta Azka, tapi tetap saja ia masih kecewa dengan keputusan mereka.
Hah.. Begitu rumit jika dipikirkan kembali.
---
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com