Luna sebenarnya tidak mendengar begitu jelas, apa yang dikatakan orang lain, seluruh perhatiannya terfokus pada Aodan.
Laki-laki bermata keemasan itu sudah tidak ia lihat selama seminggu penuh dan ia lebih tampan daripada yang Luna ingat. Aodan jarang berpakaian rapi, karena memang bukan gayanya.
Luna tidak tahu bagaimana caranya Aodan bisa berpakaian serapi sekarang, tapi ia benar-benar terlihat tampan.
Aodan berdiri dengan tangan terulur padanya, ia mengenakan setelan jas hitam yang Luna rancang, ada mawar putih yang menyelinap keluar dari saku di dadanya, rambut laki-laki itu disisir ke belakang dengan sangat rapi, memperlihatkan dahinya.
Satu kata yang menggambarkan perasaan Luna saat ini, ia sangat tampan, super tampan.
Bahkan ia jauh lebih tampan daripada saat pertama kali bertemu Luna di gudang terbengkalai itu.
Luna menyambut uluran tangan Aodan dan ia merasakan kalau laki-laki itu meremasnya dengan pelan, ia berdiri berdampingan dan memegang balik tangan Aodan.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com