webnovel

Bayi di Depan Rumahku

Blurb Kehidupan rumah tangga, tak lengkap jika sang malaikat kecil belum hadir. Lima tahun sudah kami mengarungi bahtera rumah tangga. Namun, tanda-tanda malaikat kecil belum hadir juga di rahimku. Segala cara sudah kami coba. Namun, tak ada satupun yang berhasil. Hingga suatu hari, seorang bayi perempuan ditinggalkan seseorang di depan rumah kami. Awalnya kami akan melaporkannya pada ketua RT. Namun, sebuah ide gila hadir di otakku. Dan suami menyetujuinya. Kami mengadopsi bayi itu dan memberikan nama keluarga suami padanya. Entah apa yang terjadi tanpa sepengetahuanku. Segala kejanggalan terjadi semenjak bayi itu datang. Mulai dari liontinku yang hilang ada pada bayi itu, sampai sikap suamiku yang tiba-tiba berubah. Bayi itu seakan menjadi pusat utama dunianya. Bukan karena aku cemburu, tetapi sikapnya sangat berlebihan. Semuanya menjadi aneh, terlebih banyak hal-hal yang disembunyikan dariku. Suamiku, Papa dan Mama mertua, dan yang lebih mengherankan pembantu di rumahku. Akankah semuanya akan terbongkar? Dan dapatkah aku bisa menghadapi semuanya?

E_Rinrien · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
348 Chs

Kecurigaan Arnold Pada Om Tama

Mata Arnold berputar malas, sudutnya mengarah tajam padaku. "Yah, lu mah, gue lagi, gue lagi. Awas loh nanti kalau lu jadi jatuh cinta sama gue," kata Arnold.

"Ya katanya kan ipar, jadi harus saling bantu," jawabku.

"Antara ipar dan memanfaatkan," kata Arnold setengah menggerutu. Aku hanya tertawa mendengar ucapannya.

Entahlah, perasaanku saat ini sedang bimbang. Antara harus percaya pada Arnold, atau asumsi polisi. Karena mau bagaimanapun, benar yang dikatakan oleh Pak Satyo, saat ini aku tidak bisa mempercayai siapapun termasuk Arnold. Tapi kalau memang dia pelakunya, seharusnya dia tidak membantu polisi mencari bukti seperti sekarang.

Tidak lama kemudian, Arnold datang membawa si Ibu warung, rombongan polisi sudah pulang ke basecamp nya masing-masing. Kami duduk ngobrol bertiga, wajah si Ibu tidak lagi sangar seperti tadi. Sudut matanya terus melirik pada Arnold. Mungkin saja dia sedang takut.

"Bu. Sekarang jawab jujur, dari mana Ibu temukan dompet ini?" tanya Arnold.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com