webnovel

Battle of Heaven

“Bagaimana caranya aku melawan mereka? Mereka itu abadi!” Evan tak pernah menduga kalau dirinya berada di dunia paralel. Orang-orang masih menggunakan kuda sebagai alat transportasi, pedang dan panah sebagai senjata mereka. Sekilas ia seperti tengah melihat citraan jaman pertengahan secara langsung dan nyata. Dunia tersebut terbagi menjadi tiga, dunia manusia, hutan iblis, dan surga malaikat. Ketiga dunia saling bermusuhan satu sama lain dan ras manusia sebagai ras paling lemah di antara ras lainnya. Ketiga dunia terancam perang ketika pemimpin agung yang dihormati mangkat. Evan tahu ada sesuatu yang istimewa dengan dirinya, ia datang membawa kekuatan yang setara dengan para malaikat. Ia pun diminta memimpin pasukan manusia untuk perang dengan para malaikat dan iblis untuk merebut surga yang sejati. Apakah Evan mampu melakukannya? Apakah dia bisa memberikan surga yang manusia inginkan?

Rafaiir_ · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
280 Chs

Pengakuan Evan

Wanita itu sudah melupakan kata 'bodoh' yang terucap beberapa menit lalu sebelum tiba di sini. Ia begitu riang bermain dengan air pantai, mencipratkan air asin ke hadapan Evan seperti anak kecil. Namun, tidak ada salahnya bersikap seperti anak kecil untuk menghibur diri dari kejamnya kedewasaan.

Air pantai tidak dingin, tidak pula hangat. Suhunya sesuai dengan suhu tubuh mereka sehingga keduanya orang itu tidak keberatan untuk bermain lama-lama di tempat tersebut.

"Asin!"

Evan sering tertawa melihat betapa polosnya Sophie ketika tak sengaja merasakan air pantai. Rasa asin itu tidak akan hilang dalam waktu cepat karena mereka tidak membawa air putih untuk menetralisir rasa asin di lidah.

"Haha bukankah kau suka garam?"

"Sejak kapan aku suka garam?!" ketus Sophie.

Tawa, canda, dan kesenangan menghiasi permainan mereka. Letih bermain dengan air pantai, keduanya duduk bersama di atas pasir dengan pakaian bagian bawah yang basah kuyup.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com