webnovel

Battle of Heaven

“Bagaimana caranya aku melawan mereka? Mereka itu abadi!” Evan tak pernah menduga kalau dirinya berada di dunia paralel. Orang-orang masih menggunakan kuda sebagai alat transportasi, pedang dan panah sebagai senjata mereka. Sekilas ia seperti tengah melihat citraan jaman pertengahan secara langsung dan nyata. Dunia tersebut terbagi menjadi tiga, dunia manusia, hutan iblis, dan surga malaikat. Ketiga dunia saling bermusuhan satu sama lain dan ras manusia sebagai ras paling lemah di antara ras lainnya. Ketiga dunia terancam perang ketika pemimpin agung yang dihormati mangkat. Evan tahu ada sesuatu yang istimewa dengan dirinya, ia datang membawa kekuatan yang setara dengan para malaikat. Ia pun diminta memimpin pasukan manusia untuk perang dengan para malaikat dan iblis untuk merebut surga yang sejati. Apakah Evan mampu melakukannya? Apakah dia bisa memberikan surga yang manusia inginkan?

Rafaiir_ · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
280 Chs

Dengki dan Iri Hati

"Tetapi itu cukup berbahaya bagi Liviel, sangat rawan untuk tindak provokasi," jelas Sophie.

Wanita itu memikirkan baik dan buruk dari kesepakatan tersebut. Baiknya adalah Liviel mendapatkan luas wilayah yang hampir menguasai seluruh daratana, buruknya adalah pembangunan Gereja Malaikat Agung bisa menyebabkan konflik horizontal di tengah masyarakat.

"Aku sudah tahu itu tepat setelah Dewan Khusus tiba-tiba menyetujui kesepakatan itu dengan Para Malaikat," jelas Evan, menyilangkan kedua kaki seraya memandang lurus ke arah nakas yang dipenuhi dengan furnitur mewah.

"Apa tidak ada kemungkinan kita bisa mencegah agar kesepakatan itu tidak terwujud?" tanya Sophie, Evan menggelengkan kepala.

"Sudah terlanjur. Kita sudah dicelupkan ke sebuah minyak yang sewaktu-waktu bisa memicu kebakaran dan menghancurkan segalanya," ungkap Evan, beberapa kali menghela napas merasa pasrah dengan kondisi yang ia alami.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com