Ben tertawa puas setelah melihat apa yang baru saja terjadi di ruang bawah tanah yang dahulu menjadi tempat persembunyiannya. Ia kemudian menelpon Rico.
"Muka lu fotogenik juga, Ric," ujar Ben begitu Rico mengangkat telponnya.
Ucapan Ben seketika membuat Rico tertawa. "Abis ngumpulin mereka di sana, terus mereka mau diapain?"
"Tikus yang terperangkap bakal melakukan apapun supaya bisa keluar. Sekarang kita tinggal tunggu dan lihat apa yang bakal mereka lakuin," terang Ben.
Ben kembali tertawa. "Oke, oke."
"Sip, nanti gue kabarin kalo mereka udah usaha buat keluar dari situ." Ben mematikan sambungan telponnya dan kembali beralih pada layar monitor yang menunjukkan keadaan di dalam ruang bawah tanah.
----
Setelah beberapa saat anak buah Hanggono yang masuk ke dalam ruang bawah tersadar bahwa yang tadi meledak bukanlah bom. Melainkan sebuah confetti yang dibentuk menyerupai bom. Mereka lantas kembali berdiri sambil menghela napas lega.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com