webnovel

225. Insiden

Ayah mendengus cepat diikuti kecak kesal. "Mau apa lagi wanita itu? Apa dia tidak bisa memilih waktu lain? Apa tidak bisa melihat aku sedang menghabiskan quality time bersama anakku?"

Aigo, senyum Yeona terpancing untuk keluar. Ini kalimat terindah dari ayah semenjak dia mencoret namanya dari daftar keluarga. 

Menepuk lembut paha Yeona, ayah bangkit dari duduknya. Lalu, dia menjulurkan tangan. "Ayo, Nak."

Yeona terharuboleh perlakuan istimewa ayah. Pipinya memerah dan senyum merekah kuas, hingga giginya kelihatan. Dia menggapai tangan ayah untuk bangkit. 

Semoga ini adalah awal dari sesuatu yang indah, sesuatu yang baik bagi dirinya juga ayah.

Belum juga melangkah, getar dalam saku celana mengunci gerak kakinya. Nama Gu Hyung Jae menghias layar handphone.

"Siapa, Nak?"

"Ahm, dari seorang. Ayah duluan saja. Aku masih mau bicara dengannya," ujarnya dengan ramah.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com