webnovel

Bab 110

"Argh!"

"Kakek! Apa yang sedang terjadi? Apakah kamu baik-baik saja?"

Niko sangat sedih dan ketakutan melihat Aditya memuntahkan darah, memegangi dadanya dan terengah-engah. Wajahnya sepucat selembar kertas dan terpelintir kesakitan luar biasa.

Para Gurnawijaya yang hadir ketakutan.

Sementara Jessie Shailendra dengan cepat menoleh ke Dokter Terawan Maharesi dan bertanya, "Tuan, ada apa? Kenapa dia memuntahkan darah?"

Dokter Terawan memandang dengan serius.

Sebagai Dokter Kenegaraan, dia benar-benar pantas mendapatkan gelar itu. Sayangnya, 7 Totokan Ilahi Arya Sanjaya bukanlah sesuatu yang bisa dipahami oleh manusia biasa.

"Jangan khawatir, ada darah buruk di tubuhnya. Dia seharusnya merasa lebih baik setelah itu keluar dari sistemnya." Dokter Terawan membuat kesimpulan cepat dan menjelaskan.

Dia sangat dihormati dan penjelasannya langsung menenangkan banyak hati yang khawatir.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com