webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Bab 316 - Putri Kerajaan Romessa Part 3

Indah yang tidak punya waktu untuk mengelak dipaksa untuk memblokir tebasan yang masuk dengan melepaskan busur dan panahnya dan menyilangkan lengannya. Pedang itu mengenai sarung tangan Indah membuat suara dentang. Indah terkejut merasakan betapa beratnya serangan pedang itu. Namun, serangan itu tidak cukup untuk menembus pertahanannya. Indah saat itu akan membalas menggunakan tendangan, tapi dia terganggu ketika Sari tiba-tiba melepaskan pedang yang dipegangnya.

Indah akhirnya memperhatikan bahwa dua pedang lagi jatuh dari atas kepalanya. Indaj kemudian dengan cepat melompat mundur sambil mencoba mengucapkan mantra.

"Tidak, kamu tidak!" Sari dengan cepat menyadari apa yang Indah rencanakan, dan begitu kedua pedang itu jatuh, dia menendang gagang kedua pedang itu, mendorong kedua pedang itu ke arah Indah. Nyanyian Indah terganggu saat dia memblokir pedang yang masuk.