webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Bab 258 - Serangan Pasukan Mayat Hidup Part 5

"Jika Arman ada di sini, maka aku yakin dia akan mengatakan ini kepadamu. Bagaimana kamu bisa menjadi pahlawan jika kamu tidak mempercayai kawanmu? Bagaimana kamu bisa menjadi pahlawan jika kamu tidak bisa membawa beban kepercayaan mereka."

Ketika Ridho mendengar apa yang dikatakan Indah, dia bisa melihat Arman adiknya mengatakan padanya. Ridho menghela nafas dan tidak mengatakan apa-apa lagi ketika dia melihat kembali ke medan perang.

Melihat beberapa mayat hidup telah memasuki kota, lonceng peringatan dibunyikan. Orang-orang yang tetap tinggal di kota menutup pintu mereka menutup tirai mereka dan bersembunyi di ruang yang paling aman di rumah mereka. Para lelaki mengeluarkan senjata apa pun yang bisa mereka temukan, garpu rumput, palu, pisau memasak, bahkan tongkat kayu, apa pun yang bisa digunakan untuk memukul. Para lelaki ini bertekad untuk melindungi keluarga mereka sampai akhir.

--------