webnovel

Arman Sang Penakluk

Bagaimana rasanya menyaksikan kematian gurumu di depan matamu? Itulah yang dirasakan Arman, seorang pemuda ras manusia yang hidup di keluarga sederhana. Suatu saat dirinya berguru pada seorang tetua, untuk menaklukan Kingdom lain dan menyatukan dunia! Namun...gurunya dibunuh? Kampung halamannya diserang? Arman yg berhasil bertahan hidup, kini hanya memiliki 1 tujuan. Membalaskan dendam gurunya! Dibantu oleh beberapa sahabatnya dari berbagai Ras serta kakaknya ridho, ia mencari kelompok badik merah yang dipimpin oleh seorang pejabat pemerintahan... Dapatkah Arman membalaskan kematian gurunya dan menjadi sang penakluk dunia penuh misteri ini? Siapakah dalang dibalik pembunuhan gurunya? Akankah Arman memilih balas dendam atau melupakannya? Petualangan penuh balas dendam, persahabatan antar Ras dan makna hidup... Baca hanya di "Arman Sang Penakluk" Saya akan selalu berusaha tiap hari untuk mengupdate ceritanya. Jangan lupa untuk selalu mendukung karya-karya lokal di webnovel. nb : mohon maaf jika dalam penulisan masih terdapat kekurangan, secara baru belajar dalam penulisan novel

Si_Koplak · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
402 Chs

Bab 109 - Zirah Untuk Semuanya

"Heh.!! Maksud kak Ridho.?" keget Arman ketika mendengar perkataan dari Ridho.

"Tuh lihat, bagaimana Dewi selalu mengambilkan makanan dan minuman buat kamu. Semacam seperti seorang kekasih saja.!!" cemburu dan merasa iri, Ridho menjawabnya dengan sedikit ketus namun itu hanya bercanda saja.

"Cieee ada yang cemburu nih. hihihi." Tawa Rini.

Arman dan Dewi hanya tersenyum melihat Ridho yang sedang cemburu dengan tingkah mereka, terlebih lagi ketika Rini menertawakan Ridho.

"Siapa yang cemburu.!!" gumam Ridho dengan membuang wajahnya dan memilih untuk melanjutkan makannya.

Melihat tingkah laku mereka membuat paman Sapto tertawa kecil, namun berbeda dengan paman Rasyid yang terlalu kaku dengan candaan mereka, dia sangat serius dan lebih memilih fokus untuk makan.

Disela-sela makan paman Sapto memberikan sebuah hadiah kepada Arman. Diapun memanggil Arman untuk mendekat padanya.