webnovel

Arjuna & Rinjani

Tidak ada yang bisa menghentikan seorang Arjuna, Si mata sipit dengan pandangan elang

ArliaWidy · Thành thị
Không đủ số lượng người đọc
2 Chs

Chapter 2 : Where Are You

Alvin, Miko dan Damar tiga anak kecil itu berdiri di depan rumah, mereka menanti ibunya dengan gembira sambil berceloteh riang dan bermain pasir. waktu sudah akan senja tapi kena sang ibu belum juga kembali?

Alvin anak yang paling besar berusia 8 tahun berdiri dengan gelisah menatap ke arah pagar, ini sudah lebih malam dari biasanya apakah ibunya akan bekerja lembur?

Alvin memang didesain sebagai anak tertua jadi dia segera masuk kedalam dan menelpon ibunya

"tuuut tuuuut"

telepon tersebut tersambung namun tidak diangkat, Alvin beralih ke nomor ponsel ayahnya

"Halo boy, ada apa?"

"ayah apa ibu bekerja lembur?"

sang ayah mengernyitkan dahinya, 'bukankah tadi dia bilang sudah dijalan pulang?, "seharusnya sudah pulang, apa ibu belum sampai rumah?"

"belum, aku udah nengok kedepan tapi ibu tidak kelihatan"

"baiklah jangan panik, dimana Miko sama Damar?"

"adek masih main pasir di luar"

"ajaklah adek-adekmu masuk dan membersihkan diri, ayah akan mengecek ibumu"

"baiklah ayah, aku sudah menelpon ponsel ibu juga yah masuk tapi nggak diangkat"

"ya ayah akan segera mencari ibu"

Vino meneguk air putih digelasnya dengan terburu-buru, ini tidak seperti biasanya Mia melakukan hal seperti ini dan tidak mungkin dia akan melakukan dengan sengaja pasti sesuatu telah terjadi. Segera Vino melesat mengendarai mobilnya dan menuju Kantor Mia

Vino tidak mematikan mobilnya dan segera berlari ke pos jaga keamanan

"Pak Vino?? bukannya bu Mia sudah pulang?"

"jam berapa pulangnya pak?"

"sekitar sejam yang lalu"

"makasih infonya pak", Vino tidak menunggu balasan dari satpam yang bertugas dia melesat lari ke mobilnya dan mengemudikannya perlahan menyusuri jalan Mia ke rumahnya. Mia nggak mungkin ambil jalan lain karena jalur ini yang paling dekat

Hujan semakin lebat saat Vino sampai depan gang rumahnya, sungguh layaknya disambar petir kala dia melihat payung dan plastik bawaan tergeletak di tengah jalan

"Miaaaaa".....teriaknya kemudian