webnovel
#ACTION
#ROMANCE
#ADVENTURE
#SYSTEM

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Huyền huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs
#ACTION
#ROMANCE
#ADVENTURE
#SYSTEM

Chapter 8: On the Way

Oleh: Manggala Kaukseya

"Para Kaoma sudah semuanya berkumpul?"

Saat ini pukul 4 pagi, kami semua mendatangkan diri ke Gerbang Utara kota Iskandaria, bersama dengan para Kaoma yang tengah berbaris dengan kompi mereka masing-masing.

"Sudah kak, kita bisa berangkat sekarang."

Di papan jalan Lalita terdapat begitu banyak lembaran yang berisikan laporan Guild serta Kaoma juga panduan misi kami.

Terdapat pula 60 lembaran absensi dari tiap-tiap kompi. Fakta bahwa mereka memliki absensi dengan nama dari masing-masing prajurit terasa cukup bagiku mengingat mereka akan mendata siapa saja yang gugur di medan kali ini.

Ah… jadi panglima memang hal paling menjijikan untuk diemban seseorang.

Komposisi pasukan Kaoma kali ini ialah 16 kompi pemedang, 28 kompi penombak, 12 kompi penembak dan 4 kompi meriam.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com