webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 7: Dancing Fire

Oleh: Polar Muttaqin

Para Prajurit Void masih tersibukkan dengan Uhndak yang terus berdatangan. Namun mereka sudah tak lagi memiliki alasan untuk tetap di sini, semenjak si pengguna tumbuk lada telah dinetralkan oleh kedua kakak beradik.

Di sisi lain Suanggi yang mengenakan topeng, bahkan setelah dadanya dikoyak oleh pedang yang tajam dan api yang panas, dirinya masih berdiri dengan senjatanya tetap terpengang erat di tangannya.

"Orang bertopeng ini… mungkin akan teramat berbahaya."

"Kak lihat! Badan Suangginya…!"

Dari kehampaan udara, kumpulan debu hitam berkumpul, memekat dan terhirup ke dalam dada dan punggung si Suanggi bertopeng.

Tubuhnya yang robek akibat serangan Manggala, perlahan terisi kembali, tertambal seperti sedia kala. Bahkan zirah yang ia kenakan, juga turut diperbaiki keutuhannya.

"Cih!"

Manggala tak akan membiarkan makhluk itu selesai menyempurnakan kembali dirinya. Bagai peluru yang menyepat di udara, ia melesat hendak menebas si Suanggi bertopeng.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com