webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 5: Buto

Oleh: Manggala Kaukseya

Satu demi satu para Uhndak di dalam gua ini kami bersihkan. Prosesnya berjalan cukup lama semenjak kami melangkah dengan sangat hati-hati dan terus memperhatikan tiap-tiap spot berusah mencari perangkap atau pemicu yang mungkin akan memberitahukan keberadaan kami.

"Dak, kamu yakin udah semua ini Uhndaknya?"

"Sudah tuan, 38 Uhndak, 7 Andrusa, 2 Skorpiotan, semuanya sudah kita bereskan."

Saat itu Dakruo sedang berada di dalam tanah. Tujuannya tak hanya untuk menyembunyikan dirinya dari tiap musuh yang ada, namun juga menjadikan tiap sisi tubuhnya bersentuhan dengan tanah untuknya melihat ke seisi gua ini.

"Kita gak nemu satupun pemicunya kan?" Aku benar-benar masih tak percaya kita berhasil menghabisi hampir semua lawan tanpa ketahuan.

"Kagak Mang, hipotesis lo salah berarti, misteri gimana mereka bisa nemuin kita di misi-misi yang lalu gagal terpecahkan." Bang Asger terdengar sama tidak senangnya denganku.

"Terus apa ya…"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com