Oleh: Manggala Kaukseya
Satu demi satu para Uhndak di dalam gua ini kami bersihkan. Prosesnya berjalan cukup lama semenjak kami melangkah dengan sangat hati-hati dan terus memperhatikan tiap-tiap spot berusah mencari perangkap atau pemicu yang mungkin akan memberitahukan keberadaan kami.
"Dak, kamu yakin udah semua ini Uhndaknya?"
"Sudah tuan, 38 Uhndak, 7 Andrusa, 2 Skorpiotan, semuanya sudah kita bereskan."
Saat itu Dakruo sedang berada di dalam tanah. Tujuannya tak hanya untuk menyembunyikan dirinya dari tiap musuh yang ada, namun juga menjadikan tiap sisi tubuhnya bersentuhan dengan tanah untuknya melihat ke seisi gua ini.
"Kita gak nemu satupun pemicunya kan?" Aku benar-benar masih tak percaya kita berhasil menghabisi hampir semua lawan tanpa ketahuan.
"Kagak Mang, hipotesis lo salah berarti, misteri gimana mereka bisa nemuin kita di misi-misi yang lalu gagal terpecahkan." Bang Asger terdengar sama tidak senangnya denganku.
"Terus apa ya…"
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com