webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 40: Clothes for the Sisters

Oleh: Manggala Kaukseya

Kami pun bertemu dengan teh Sena di rumah sakit. Seperti dugaanku dirinya sudah tak lagi berurusan dengan satupun anggota tim 69 yang terluka semenjak mereka sudah beralih tangan ke Sarma generasi 1.

Dirinya dan Dakruo saat ini sedang berada di depan pintu utama rumah sakit, bersiap untuk kembali ke rumah. Saat aku tanya di mana ke-4 anggota lainnya ia menjawab, Ghanimah sedang beristirahat di salah satu kamar dan Devan menemaninya selagi menghangatkan tubuhnya yang benar-benar dingin karena keterampilan Superkonduktornya baru saja rusak dan mengganggu kestabilan suhu di tubuhnya.

Sementara bang Asger juga sedang menemani Seija yang masih terlelap tak sadarkan diri di salah satu kamar. Rambut dan matanya masih saja terlihat begitu suci, aku tak tahu apa warna itu akan bersifat permanen atau dia akan kembali normal suatu saat nanti. Mungkin saat Seija sudah terbangun.

"Pakaian…?"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com