webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 29: New Look Baby!

Oleh: Ghanimah Serenada

Yah… melihat betapa bersemangatnya gadis kecil di hadapan kami, memang sudah seharusnya kami menghibur dirinya dengan pakaian pilihan kami.

"Eits, tapi pakaian rumahan aja ya, yang lain-lainnya mah simpen buat nanti-nanti aja."

Ucap Manggala menenangkan Lissa yang sudah melompat-lompat di balik meja resepsinya.

"Oke oke!"

Ia mengangguk setuju, tanpa sedikitpun rasa kecewa yang terpancar keluar. Sebenarnya dari melihat betapa modis dan eloknya Lissa aku sudah bisa menduga dia salah satu gadis feminim yang memang doyan akan 'fashion'.

"Mau mulai dari siapa dulu?"

Tanya Manggala menawarkan kami spot di bawah sorotan cahaya.

"Gue dulu ae, biar ngurut kayak waktu awal kite perkenalan diri."

Bang Asger pun memajukan dirinya selangkah ke depan.

"Oke bang!"

Manggala mengacungkan jempolnya pada si Vhisawi, begitu pula dengan Lalita yang mengikut setelahnya mengangguk-angguk dengan mata berbinar-binar dan senyuman lebar tak bergigi sebagai tanda setuju.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com