webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 25: Shopping pt. 1

Oleh: Ghanimah Serenada

"Tempatnya di mana?"

"Tuh plangnya udah keliatan."

Aku benar-benar yak menyangka kami akan berbelanja ria saat Manggala menyarankan tim kami untuk menjalankan misi pengintaian ke luar provinsi.

Tentu saja cepat atau lambat kami lekas bertemu dengan masalah yang menyebabkan para Kaoma memanen Uhndak-Uhndak di Kendang, tapi untuk saat ini, ada baiknya aku menikmati menggunakan tubuh kecil ini.

Walau ya… sihir Link yang digunakan teh Sena benar-benar mentranfser tiap kekuatan fisik dan magis dari tubuh lama kami, jadi kekuatan fisikku tetap saja payah.

"Woah tempat ini besar juga."

*Klink!*

Suara lonceng kecil berdenting begitu kami membuka pintu toko, dan beberapa gadis Kaoma terlihat berdiri di dalam dan menyambut kedatangan kami.

"Horas! Salamat ro~"

"Horas~"

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com