webnovel

Ardiansyah: Raja dari Neraka

Dunia yang kalian semua kenal telah lama hancur, teman dan keluarga kalian kini entah bertamasya di Surga atau membusuk di Neraka. Namun bagi yang terpilih, Sang Pencipta telah membangunkan Dunia baru untuk mereka yang di dasarkan atas sihir dan sains. Dunia yang diisi oleh tiga bangsa, dengan rumah dan tubuh yang berbeda. Ilmuan cerdas di Angkasa, pengrajin kreatif di Daratan, serta seniman yang bermandikan keindahan di Lautan. Kisah Dunia baru ini terlalu panjang untuk kuceritakan dalam satu kali pertemuan. Jadi untukmu temanku, akan kubagi mereka menjadi beberapa bagian. Part 1: Prologue (Vol 1 & 2) Takdir Amartya untuk menjadi raja atas Bumi ini sudahlah ditetapkan. Demi mengagungkan kelahirannya, Sang Pencipta mengalirkan api neraka di dalam darahnya. Namun hatinya jatuh cacat sebagai bayarannya, dan satu-satunya yang bisa menyempurnakannya hanyalah seorang gadis es, dengan kunci di hatinya. Part 2: A Party of 8 (Vol 3 - 7) Makhluk-makhluk nista datang mencemari Daratan, dan atas nama kemurnian tanah suci ini, Mereka yang Abadi mengumpulkan prajurit-prajurit terbaik dari generasi termuda. Manggala dan rekan-rekannya harus bisa menghadapi tantangan ini, dan menyelamatkan apa yang berhak diselamatkan. Part 3: Throne of the Ocean (Vol 8 - 10) (Warning 18+ only) Perang tiada akhir terus melanda seisi Samudra, yang sudah teramat ganas dari detik dirinya dilahirkan. Gumara yang ditinggalkan keluarganya terpaksa mengemban tanggung jawab untuk bangkit, dan kembali membangun kejayaan itu atas nama sang pembawa ular. Dunia ini dipenuhi aturan yang nista, namun bukan berarti kita harus tenggelam di dalamnya.

PolarMuttaqin · Kỳ huyễn
Không đủ số lượng người đọc
413 Chs

Chapter 20: Renovation pt. 3

Oleh: Ghanimah Himesh

"Susunan ruangan ini… kok rasanya janggal ya… tapi entah kenapa aku suka melihatnya." Manggala terlihat gelisah, tidak, sebenarnya aku tak mengerti wajah apa yang sedang ia buat. Bingung, penasaran, senang, ragu… semuanya seakan tergambarkan saat itu.

"Ada masalah tuan Manggala?" Kurasa arsitek juga tak mengerti apa yang sedang ada di benak Manggala saat ini.

"Tidak, aku yakin desainmu benar dan bagus tapi entah kenapa… entahlah."

"Mang gue boleh nanya kagak?" Bang Asger sepertinya tahu sesuatu.

"Ada apa bang?"

"Lu pernah tinggal di rumah kagak sih? Maksud gue beneran rumah gitu bukan istana atau barak."

"Rumah? Rumah di benteng bukannya keitung rumah?"

"Ah oke… gue ngerti sekarang masalah lo apa."

"Boleh dielaborasi tuan?" Arsitek sepertinya tak ingin desain dia tak memuaskan. Ya kurasa professional memang sudah seharusnya begitu.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com