webnovel

It's a wrap

Proses syuting berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Meskipun hanya syuting untuk film pendek, namun rasa lelah tetap terasa. Walau begitu, semua tidak terasa karena lingkungan syuting yang menyenangkan dan penuh dengan keakraban antar satu sama lain.

"It's wrap", seru Albert yang berarti bahwa proses syuting yang telah dijalani selama kurang lebih seminggu sudah selesai. Para tim yang terlibat bersorak senang dan lega. Meskipun ada beragam halangan seperti hujan dan beberapa hal lainnya, namun semuanya berjalan dengan lancar.

"Terima kasih atas bantuan yang telah kalian berikan selama ini. Gue sebagai sutradara sekaligus penulis juga merasa sangat senang atas kerja keras dan dedikasi yang telah kalian semua berikan dari awal sampai akhir. Teman saya Awan juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas semua jerih payah yang telah kalian berikan.

Juga untuk Eunike, kami seluruh tim yang bertugas juga merasa sangat berterimakasih dan terhormat karena lo mau memberikan waktunya untuk kami. Kami tahu bahwa pasti ada kegiatan lain yang harus kamu lakukan, namun kamu rela tetap menyediakan waktu untuk kami. Padahal kamu tahu sendiri bahwa ini semua tidak mempunyai uang yang besar seperti proyek film lainnya. Itulah mengapa kami semua merasa sangat berterimakasih dan terhormat karena lo mau ikut dalam pembuatan film pendek yang dilakukan oleh organisasi kecil ini", ucap Albert memberikan ucapan terima kasih kepada seluruh tim yang bertugas dan juga kepada Eunike.

Kemudian Eunike sebagai salah satu talent dan juga talent utama juga memberikan ucapan terima kasih, "terima kasih atas pujian yang telah diberikan, tetapi memang sedari awal aku tulus melakukannya. Tentu saja bukan karena faktor teman, tetapi setelah melihat alur dan script yang diberikan, gue langsung tertarik untuk ikutan. Memang benar apa yang telah dikatakan oleh Albert, bahwa kalau mau cari uang jangan ikut proyek ini. Karena memang tidak ada uangnya. Kalian semua telah lama berkecimpung di dunia Youtube, jadi kalian pasti tahu bahwa adsense nya itu kecil. Gue di sini juga mau jujur-jujuran saja, kalau hanya mengincar uangnya, gue gak akan mau ikutan proses syuting ini. Sudah capek, menyita waktu dan tenaga, tetapi uangnya tidak ada. Tetapi sekali lagi, gue tahu ini proyek yang bagus, dan juga mampu mengasah kemampuan aktingku yang jujur saja aku juga termasuk anak baru di duni peryutuban dan dunia akting.

Sekali lagi terima kasih banyak atas kerja samanya dan juga telah memilih gue sebagai salah satu pemeran yang bukan hanya pemeran biasa, tetapi pemeran utama. Sungguh suatu kehormatan juga karena gue sebelumnya belum pernah memerankan tokoh utama dan baru memulai akting, tetapi kalian semua percaya dengan gue. Gue berharap bahwa hasil yang akan didapatkan sesuai dengan yang kita semua harapkan selama ini", ucap Eunike yang bergantian memberikan ucapan terima kasihnya kepada timnya Albert dan Awan.

Albert kemudian menghampiri Eunike, "lo mau gak nanti malam kita makan bersama?"

"Makan bersama?", tanya gadis itu singkat.

Albert mengangguk, "iya, makan bersama. Anggap saja sebagai ucapan terima kasihku secara real dan bukan hanya kata-kata saja. Kalau lo tidak mau juga tidak apa-apa, gue gak akan memaksa"

Eunike diam sejenak memikirkan dan menimang-nimang apakah dia akan menerima tawaran dari lelaki itu atau tidak.

"Gimana?", tanya Albert lagi.

"Baiklah, aku menerima tawaran tersebut. Tetapi satu hal yang perlu lo ingat", sahut Eunike.

"Apaan?"

"Ini bukan kencan ya. Gue menerima tawaran ini karena lo tadi bilang bahwa ini sebagai ucapan terima kasih", sahut gadis itu langsung memberikan batasan.

"Iya tenang aja, gue gak akan menganggap ini sebagai kencan kok. Kalau begitu nanti malam ketemuan di jalan Malioboro jam 19.00", sahut Albert.

"Oke, gue akan usahakan datang tepat waktu", sahut Eunike mengiyakan ajakan dari Albert.

Albert kemudian membantu timnya yang hanya terdiri dari empat orang untuk membereskan peralatan dan perlengkapan syuting. Meskipun bisa saja dia tidak membantu karena posisinya, tetapi dia tetap dengan rendah hati membantu. Hal ini sudah biasa dia dan Awan lakukan. Kata mereka posisi tidak akan merek biarkan merusak atau merubah kebiasaan baik yang sudah dilakukan sebelumnya. Karena hanya posisi mereka saat ini sebagai pemimpin, bukan berarti mereka berhak untuk melakukan tindakan penindasan modern kepada karyawannya. Bagi mereka berdua yang terpenting adalah kerja sama yang dilakukan untuk bersama-sama meraih tujuan yang sudah ditetapkan sebelumnya.

"Lo pulang naik apa?", tanya Albert kepada Eunike.

"Naik transjogja kayanya. Ini lagi mau jalan ke sana", sahut Eunike sembari mengecek saldo e money miliknya.

"Gue anterin aja ya?", tanya Albert memberikan penawaran.

Eunike kemudian melihat ke arah sekitar dan berkata, "itu karyawan lo gimana?"

"Ohh mereka bisa pulang sendiri karena sudah ada mobil. Lagipula gue juga udah pesen mobil expedisi untuk mengantarkan balik barang-barang yang kami sewa. Jadi daripada lo pulang sendirian, lebih baik gue anterin. Sekalian jalan-jalan melepas kepenatan gue", sahut Albert memberikan kejelasan.

Eunike mengangguk mengerti, "kalau memang kamu tidak keberatan dan tidak ada yang dirugikan, gue mau", sahut gadis itu.

Albert tersenyum ceria mendengar jawaban tersebut. "Kalau begitu tunggu di sini, gue mau ambil mobil dulu", ucap lelaki muda itu.

Eunike mengangguk mengiyakan.

Memang tidak ada yang dirugikan dalam hal ini dan bukan juga karena modus yang diberikan oleh Albert untuk menggoda Eunike. Tetapi memang semuanya sudah beres termasuk membereskan peralatan dan barang-barang lainnya.

"Setelah menunggu beberapa menit, Albert kemudian datang membawa mobilnya. Dia berhenti di depan Eunike.

"Ayo naik, keburu hujan lagi", seru Albert kepada Eunike sembari membuka kaca mobil.

Eunike kemudian langsung membuka pintu mobil itu dan masuk ke dalamnya. Cuaca hari itu memang mendung dan sepertinya memang akan turun hujan lagi. Berbeda dengan negara di eropa yang saat ini sedang musim panas, di Indonesia masih sering turun hujan. Seharusnya jika merunut pada pembagian musim zaman dulu, bulan-bulan ini masih musim panas atau kemarau di Indonesia. Tetapi karena perubahan iklim dan pemanasan global yang sangat cepat bertambah, maka cuaca susah sekali untuk diprediksi. Cuaca yang tadinya panas dengan sangat bisa berubah menjadi mendung dan hujan lebat. Atau kadang jika ramalam cuaca menunjukkan akan cerah, bisa menjadi hujan.

Di tengah suasana yang mendung, Albert membuka percakapan. Ini adalah kali pertamanya menghantarkan seorang perempuan pulang ke rumah setelah beberapa waktu semenjak dia putus dari pacarnya. Rasa canggung tentu tetap masih ada, meskipun sudah bekerja sama selama semingguan.

"Rumah lo sebelah mana? Masuk gang atau di pinggir jalan raya?", tanya Albert.

Itu sebenarnya hanya obrolan basa-basi khas orang Indonesia. Tetapi mau bagaimana lagi? Tidak mungkin jika harus diam-diaman selama perjalanan. Jadi mau tidak mau dia harus mengeluarkan basa-basi itu untuk membuka obrolan.