webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
192 Chs

Rencana Nareswara

"Permisi Pak, ada Pak Ari datang"

"Iya, silahkan suruh langsung masuk saja Bi Inem"

Inem pun langsung membukakan pintu untuk Ari, mempersilakannya untuk segera masuk kedalam ruangan yang berisi rak-rak buku dan sebuah meja kayu dengan kursi mahal, ini adalah ruang kerja pribadi milik Nareswara.

"Selamat Pagi Pak Nares"

"Selamat pagi pak Ari, silahkan duduk"

Ari menyapanya dengan ramah, pria itu masuk dan segera duduk di sebuah kursi yang berada di hadapan Nareswara begitu pria itu menyuruhnya duduk.

"Anda ingin minum apa ? Teh atau Kopi ?"

"Apa saja Pak"

Nareswara mengangguk sesaat. "Inem, tolong buatkan kopi hitam untuk Pak Ari"

"Baik Pak" jawab Inem yang langsung berlalu pergi dari ruangan itu setelah menutup kembali pintu cokelat itu.

Nareswara memperhatikan Ari dengan mata elangnya, pria itu sepertinya tengah benar-benar menunggu kedatangan Ari untuk mendengarkan penjelasan pria itu tentang tugas yang ia perintahkan.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com