webnovel

Anti Sosial

Laras itu gadis biasa, tidak suka basa-basi dan pendiam setengah mati, bergerak bagaikan robot dengan pandangan sayu dan mulut terkatup. Rafan adalah Bos yang sangat disiplin, bermulut pedas dengan wajah tidak merasa bersalah, seminggu yang lalu dia mengalami kecelakaan, kedua matanya mengalami kebutaan. Meski begitu, tidak pernah terlihat raut kesedihan di wajah tampannya, Seno bahkan sampai bingung karena Bos nya malah semakin gila kerja setelah keluar dari rumah sakit, bahkan Dia tidak sama sekali melupakan Hobinya yang suka memecat orang jika di rasa orang itu sudah tidak pantas untuk berkerja di perusahaannya. Rafan membutuhkan Sekertaris Baru, tidak masalah lelaki atau perempuan, asalkan bisa bekerja dengan benar. Seno pusing sekali mendengar ucapan Rafan, tidak bisa berpikir atau mencari ditengah pekerjaannya yang menempuk, Hingga Seno melihat Laras di ruang pentry sedang membuat kopi hitam untuk dirinya. "Apa dia saja ya ?" gumam Seno dengan sorot mata terus menatap Laras. Setelah membaca cerita ini dan masih ada rasa penasaran dalam benak kalian, aku sarankan untuk membaca kembali ceritaku yang berjudul I Missing You yang menjadi lanjutan cerita dari cerita ini, terimakasih.

Dina_Nurjanah_7988 · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
192 Chs

Malam panjang Rafan

"Pak Tejo!" teriak Rafan.

"Iya Mas ?"

"Tebus Resep obat yang di berikan, sekalian antar dokter itu pulang!"

"Baik Mas Rafan"

Laras masih terdiam dalam dekapan suaminya, bahkan kini dia membalas dekapan itu dengan melingkarkan tangannya pada pinggang suaminya.

"Kamu harus istirahat, Laras" ucap Rafan yang langsung berubah suaranya, menjadi begitu lembut, mencoba melepaskan tangan Laras yang melingkar, namun gadis itu malah semakin erat memeluknya.

Rafan yang tak tega pun tak lagi mencoba melepaskannya, namun kini dia berusaha bergerak masih dengan mendekap istrinya, pria itu perlahan mulai naik keatas ranjang sambil menggeser pelan-pelan tubuh istrinya tanpa melepaskan dekapannya.

Rafan kini berbaring di sebelah Laras, mengusap punggung gadis itu dan sekali lagi mencium dalam-dalam puncak kepala istrinya.

"Maaf Laras, maafkan saya" gumamnya.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com