Aku jadi semakin penasaran sekarang, aku melepaskan tangan pria tua itu dari lenganku. "Sepertinya kita tidak bisa makan malam di situasi seperti ini, Pak Nares" ucap Vano dan bersamaan dengan itu Ririn yang tiba-tiba segera berlari menaiki tangga, melewati mereka semua yang tengah sibuk dengan pikiran masing-masing.
"LARAS!"
Teriakan Ririn membuat semuanya terdiam sesaat dan Vano yang langsung menegang di tempatnya dengan tatapan yang tercekat.
Laras ?!
Apa maksudnya itu ? Dia gak mungkin salah dengarkan, jelas-jelas dia mendengar kalau nama itu adalah... Laras!
Apa Jangan-jangan.... Gak mungkin!
****
Vano langsung berlari menaiki tangga itu dan melihat seorang wanita dengan kaki yang berdarah, piyama putih yang ia kenakan saat ini seperti sudah berganti warna menjadi kemerahan karena darah tersebut.
"Laras..."
Vano terdiam kaku dengan pandangan mematung begitu ia melihat bahwa benar dugaannya sedari tadi, Laras benar-benar ada di rumah ini.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com