webnovel

BAB 14.Terjerumus

"Aku sangat mencintaimu Sam"

"Dari dulu sampai sekarang pun aku mencintaimu Anne, kamu saja yang tidak paham"

"Paham Sam tapi statusnya beda sekarang"

"Masuk mobil dulu, aku antar kamu kerja"

Sam dan Anne duduk bersebelahan, entahlah apa yang ada dipikiran mereka, hanya sekedar janji untuk saling menjauh, namun mereka bersama kembali, Sam mulai menatap Anne lekat, di genggamnya tangan Anne.

"Anne dengan kesadaran diri aku Anne, apakah kamu mau menjadi bagian dari hidupku lagi Anne? walaupun secara sembunyi-sembunyi? "

"Sam kamu gila? '

" Iya aku memang sudah gila! jadi bagaimana Anne apa kamu mau? aku akan tetap menyayangi Evelyn sama seperti sebelumnya "

Anne menangis sejadi-jadinya, ia tak menyangka akan mengkhianati kakaknya.

Sam melajukan mobilnya, bagi Sam tangisan Anne tadi adalah persetujuan.Sam sudah pikirkan sebelum bertemu Anne, ia tetap mau bersama Anne, apapun resiko nya Sam akan hadapi.

"Jangan menangis Anne, apa kamu tidak lelah menderita seperti ini Anne? "

"Sam aku sudah menyakiti kakakku, aku meninggalkan nya dan sekarang aku akan mengkhianati nya, manusia macam apa aku Sam! " ucap Anne sambil histeris.

"Stop Anne!please stop! tolong jangan memperkeruh suasana, jalani saja sekarang"

Suasana di mobil menjadi hening, hanya sesekali terdengar isakan tangis Anne, Sam sebenarnya tidak ingin berbicara kasar kepada Anne, tapi Sam juga bingung dengan situasi saat ini, Sam benar-benar tidak bisa meninggalkan Anne.

"Anne sudah sampai, hapus air mata kamu, kita ketemu lagi nanti, jangan pikirkan macam-macam"

Anne keluar dari mobil Sam dengan mata sembab, namun ia berusaha tersenyum saat melambaikan tangan ke Sam.

"Makasih tumpangannya Sam, hati-hati di jalan, salam untuk kak Evelyn"

Sam tersenyum dari dalam mobil, segera ia melajukan mobilnya, ia ingin cepat sampai kantor, kerjaan Sam menumpuk karena terus memikirkan Anne, ia tidak ingin masalah ini kemana-mana, jadi Sam harus bermain cantik dan rapi, ia tidak ingin Evelyn sakit hati dan kehilangan Anne, Sam merasa dirinya sangat egois.

Di butik Anne berusaha menyibukkan dirinya, tidak ingin terlalu memikirkan masalah nya bersama Sam, baginya bisa bersama sam sudah lebih dari cukup, ia tak ingin berharap lebih, karena ini saja sudah cukup menyakiti hati Evelyn.

ting!!

Satu pesan masuk di handphone Anne, dari nomor tidak dikenal.

"Tidak disangka, kelakuan tidak sesuai dengan wajah yang polos, suami kakak sendiri di ganggu juga"

Jantung Anne serasa berhenti berdetak, baru saja tidak ingin memikirkan hubungannya dengan Sam, tapi tiba-tiba ada pesan singkat seperti itu, segera chat tersebut Ia teruskan ke no Sam, tidak lama berselang Sam menghubungi Anne.

"Halo Anne"

"Sam.. " suara Anne tertahan.

"Tenang Anne, jangan panik, kita lihat dulu perkembangannya"

"Tapi Sam ada yang tahu tentang kita, yang lebih mengerikannya kita tidak tahu dia siapa Sam"

"Aku akan cari tahu Anne, kamu tenanglah, blokir nomornya segera"

"Sudah Sam, sudah aku blokir"

"Ya udah sayang, lanjutkan pekerjaan mu, aku ada meeting"

Anne terpaku, panggilan sayang dari Sam membuat Anne tidak bisa berkata-kata, sudah lama rasanya Anne tidak mendengar panggilan itu, ini membuat Anne bahagia nyaris melupakan pesan yang membuat pikiran Anne tersita.

Sementara Sam, ia tersenyum akhirnya ia bisa mengucapkan panggilan itu lagi, semenjak menikah pun Sam tidak pernah memanggil Evelyn dengan sebutan sayang, Sam merasa menemukan kebahagiaan nya lagi, setelah sekian lama ia menderita dengan kerinduan akhirnya Sam menemukan Anne kembali.

Waktu terasa cepat sekali berlalu, kesibukan demi kesibukan membuat Anne dan Sam melupakan pesan singkat tadi siang, malam ini Sam berencana makan malam bersama Evelyn, Sam tidak ingin merubah sikapnya kepada istrinya itu, Sam tidak ingin membuat Evelyn menangis, setidaknya untuk saat ini, saat ini yang Sam butuhkan adalah bagaimana caranya tetap bersama Evelyn, namun tidak kehilangan Anne, sungguh egois!

Sam mengambil kunci mobilnya, ia Ing ingin cepat sampai di rumah, dilajukan nya mobil merahnya dengan kecepatan penuh, hingga akhirnya Sam sampai di rumah.

"Sam kamu cepat sekali pulangnya? "

tanya Evelyn dengan keheranan.

"Iya Ve, aku ada janji dengan mu, kita akan makan malam di luar, apa kamu lupa? "

"Oh iya Sam, aku hampir lupa, kalau begitu Mari kita bersiap Sam"

Evelyn nampak sangat bahagia, karena hari ini akan makan malam bersama Sam, karena hal ini sangat jarang terjadi, Sam begitu sibuk dengan pekerjaannya, jarang sekali ada waktu untuk sekedar makan malam bersama,Evelyn bersolek dengan sangat cantik, gaun selutut berwarna hitam, dengan rambut yang tergerai panjang menambah aura kecantikan yang membuat siapa saja terpesona, terkecuali Sam, karena hati Sam hanya milik Anne saja.

"Ve kamu cantik sekali" puji Sam.

"Betulkah itu Sam? "

"Iya serius, " ucap Sam sambil menggandeng tangan Evelyn, Evelyn sangat bahagia walaupun sedikit ada yang aneh dr sikap Sam, menurutnya Sam hari ini terlalu manis, biasanya memang sikapnya manis, tapi tidak seperti ini, namun Evelyn tetap bersyukur.

Sam dan Evelyn menuju restoran mewah yang sudah dipesan oleh Sam, Evelyn sm dan Sam nampak seperti pasangan yang amat serasi.Sam dan Evelyn mengambil tempat duduk yang sudah dipesannya.

"Kamu yang menyiapkan semua ini Sam? "

" Iya tentu, memang kamu berharap siapa Ve? " ucap Sam berpura-pura cemburu.

"Kamu Sam! tidak pantas raut wajah kamu dibuat- buat cemburu begitu hahaha" Ve tertawa lepas, Sam memandang Evelyn, sungguh teriris hati Sam melihat kebahagiaan palsu yang ia ciptakan, Sam benar-benar takut kehilangan keceriaan Evelyn.

Sam dan Evelyn menikmati makan malamnya dengan sangat bahagia, mereka ibarat putri dan Pangeran, sangat serasi.

ting!!

satu pesan masuk ke dalam ponsel Sam, dari Anne.

"Sam aku merindukanmu"