Orang yang penting di hatinya, tentu orang itu bukan aku, pikir Vanessa.
Cinta memang sesuatu hal yang tidak pernah berhasil. Sekalinya jatuh hati, Vanessa selalu mencintai pria yang salah.
"Ada apa?" Jeff mengambil posisi duduk di sebelah wanita itu, menatap Vanessa sesaat dan ia sudah tahu permasalahan apa yang tengah dialami oleh wanita itu.
"Dia pergi untuk membawa kembali wanita itu," kata Vanessa dengan hela napas yang berat.
Hatinya sudah terbiasa tersakiti, dan dia tidak menyalahkan siapa pun. Ini adalah salahnya yang jatuh hati pada pria yang tidak bisa membalas perasaannya. Ini adalah konsekuensi yang harus ia hadapi.
"Hahahaha," Vanessa tiba-tiba tertawa kecil, tetapi tidak dengan matanya. Bulir bening turun dari iris matanya yang berwarna biru pucat.
"Kenapa aku sangat yakin, dia akan pergi denganku?" Ia kembali tertawa.
Melihat itu, Jeff langsung memeluk Vanessa.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com