webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
212 Chs

Terbiasa Sendiri

• note : aku sudah biasa sendiri, terluka karena harapan yang terlalu tinggi. Bagiku, luka bukan hal penting lagi, tapi bagaimana aku bisa bertahan sampai saat ini meskipun banyak sesuatu yang tidak bisa aku dapatkan, termasuk kamu.

Anka sudah benar-benar muak, cowok itu membanting tubuhnya di atas kasur setelah menutup pintu kamar dengan kencang. Bahkan seragam sekolah yang ia kenakan masih melekat di tubuhnya.

Matanya memandang lurus ke langit-langit kamar yang bernuansa putih. Helaan nafas keluar dari bibirnya kemudian ia menutup kedua matanya sejenak untuk menenangkan diri.

Sandy, perempuan berisik itu selalu merecokinya dan merepotkannya. Sehari pun tidak pernah tunangannya itu tidak mengganggu ketenangannya.

Sifatnya sebelas dua belas dengan Caca, tapi Caca lebih baik. Mantan pacarnya itu meskipun berisik dan tidak jelas, dia tahu kapan waktu ia tidak mau di ganggu. Ya walaupun sering sama berlebihannya juga dengan Sandy, tapi tetap saja, Caca lebih baik.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com