webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
212 Chs

Sudah Ada Rasakah?

•note: ibarat pasir yang kamu genggam. Semakin kuat, maka pasir yang jatuh dari celah-celah tanganmu semakin banyak, dan yang kau genggam hanya sebagian kecil dari pasir yang sudah jatuh tersebut. Begitu juga dengan kehidupan, semakin kau anggap kehidupanmu berat dan kacau, maka semakin sedikit kebahagiaan yang kau dapatkan. Solusinya hanya satu, di jalani dan di bawa santai aja yeorobun.

Anka melangkahkan kakinya turun menuruni tangga, cowok itu sudah siap dengan seragam sekolah, dan backpack di punggungnya.

Wajah datar andalannya tidak berubah ekspresi sama sekali. Bahkan berpamitan kepada mamanya di ruang tamu saja tidak, kakinya terus melangkah sampai keluar rumah.

Andini yang melihat putranya seperti itu sudah tidak heran lagi. "Punya anak dingin banget," gumamnya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

Anka pergi menggunakan mobil, cowok itu sedang malas memakai motor kesayangannya, terlebih lagi belum di servis ke bengkel.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com