webnovel

Anka: Love Is Not Over

"Buat kamu sadar kalau aku ada di hadapan kamu itu susah!" ujar Caca misuh-misuh di depan seorang laki-laki berseragam SMA yang berwajah datar itu. "Ih Anka! Ngomong dong! Aku tahu kamu belum bisa move on dari Nabila, tapi please... Hargain aku yang selalu ada untuk kamu!" "You're not important to me." balas Anka tidak berperasaan.

Kelly_Amanda · Thanh xuân
Không đủ số lượng người đọc
212 Chs

Sendiri

•note: nggak apa, aku sudah terbiasa sendiri, kok! Kamu nggak perlu khawatir. Hal yang menyakitkan bagi kamu, sudah menjadi makanan sehari-hari buat aku, it's oke! Kalau mau pergi, pergi aja.

Seminggu telah berlalu, seminggu juga Ia tinggal di rumah sendiri. Sepi dan sunyi, setiap malam tak ada yang menemani.

Namun, neneknya terus mengirimkan pesan, mengingatkan padanya agar tidak melukai dirinya sendiri, apalagi berfikir yang tidak-tidak.

Ia senang, di saat jauh, neneknya masih memikirkan dirinya. Tapi, rasa hampa terus menggerogoti, membuat hatinya seolah tak dapat merasakan apa-apa selain cinta pada seseorang.

Ya, siapa lagi jika bukan Anka.

Di meja belajar, ia menulis sebuah puisi, yang isinya.

'Tak ada yang abadi

Semua orang akan mati

Ditelan oleh waktu yang terus menggerogoti

Gelap, hilang dan tak tahu harus bagaimana

Harapan, juga telah berakhir sia-sia.

Meminta seseorang untuk tinggal

Adalah kesalahan besar

Mereka hanya manusia,

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com