•note: Aku memang nggak ahli dalam rebut-merebut, tapi aku tahu cara buat kamu tertarik denganku tanpa menggunakan cara lama.
Plak!
Satu tamparan tepat mengenai pipi Anka.
"Bangsat! Aku benci sama kamu, An!" ucap Nabila penuh penekanan. Dari raut wajahnya terlihat jika cewek itu benar-benar murka.
"Udah berapa kali, aku, bilang sama, kamu. Jangan ganggu aku! Kita udah nggak ada hubungan spesial lagi kayak, dulu!"
Anka masih diam, cowok itu menghela nafas lalu kembali menatap gadis yang ada di hadapannya itu.
"Bil, Maaf..." ucapnya.
Namun, Nabila sudah terlanjur benci kepada Anka. Ini bukan soal masalah kemarin, dimana cowok itu memukul Raja, pacarnya hingga masuk Rumah Sakit sampai saat ini. Tapi ini juga tentang Anka yang terus-menerus merecoki hidupnya, mengajaknya untuk kembali ke pelukan cowok itu.
Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com