webnovel

Angels Like You

Meski telah hidup selama ribuan tahun di surga sebagai sesosok malaikat, hal itu tak lantas membuat Xavier menyerah begitu saja dalam mimpinya untuk menjadi manusia. Ratusan tahun ia jalankan dengan berlutut di depan istana, berharap supaya Para Dewa bersedia mengabulkan mimpinya yang terkesan sangat tak masuk akal. Diolok-olok oleh malaikat lainnya bukanlah hal yang baru bagi Xavier. Begitu pun dijauhi oleh saudara-saudaranya tak lantas membuat Xavier gentar. Dan suatu ketika, penantian panjang Xavier akhirnya menemukan titik temu. Peluang Xavier untuk menjadi manusia terbuka lebar dengan berbagai tuntutan dan peraturan yang ada. Berkat kerendahan hati para Dewa, Xavier berhasil dikirim ke bumi sembari membawa sebuah misi. Dan sejak saat itu, petualangan panjang Xavier sebagai seorang manusia dimulai. Tanpa kekuatan, tanpa sayap, dan tanpa kesucian. Akankah Xavier mampu bertahan di dunia yang fana ini? Dunia penuh keserakahan. Dunia penuh keegoisan. Lalu, apakah Xavier sanggup melewati setiap rintangan yang ada? Atau malah ... ia gagal dalam upayanya? **** © all of elements cover are from pixabay © font are from canva *semua hal yang ada di dalam cerita merupakan fiktif belaka. apa yang tersaji di dalam cerita merupakan elemen-elemen yang akan mendongkrak keutuhan cerita. jika ada kesamaan tokoh, atau hal lainnya, itu merupakan hal yang tidak disengaja. sekali lagi, cerita ini adalah FIKTIF!

Boyfriend · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
276 Chs

Terdengar Ambigu

Blam ...

Xavier menutup pintu mobil setengah membanting, membuat Lou terkejut setengah mati.

Wajah Xavier terlihat tidak begitu baik. Lou yang sedari tadi hanya bisa mengamati dari dalam mobil pun tidak bisa menebak apa yang sebenarnya sedang terjadi.

"Mari kita pulang sekarang," kata Xavier untuk pertama kali.

Lou kembali terkejut, karena ini bukan tujuan awal mereka datang ke tempat ini.

"Pulang? Sekarang? Kita bahkan belum melihat apakah rumah it—"

"Rumah itu masih berpenghuni. Perempuan tua tadi yang memberitahuku. Jadi, karena kita sudah mendapatkan jawabannya, mari kita pulang sekarang," putus Xavier final tak bisa diganggu gugat.

Dan dengan begitu, Lou pun menyalakan mobil lalu meninggalkan area sepi tersebut.

Sepanjang dalam perjalanan, Xavier menatap jendela di sisinya dengan tatapan rumit tak terbaca.

Lou tahu ada yang salah. Namun, Lou tidak memiliki cukup keberanian untuk bertanya berterus terang pada Xavier.

Chương bị khóa

Hỗ trợ các tác giả và dịch giả yêu thích của bạn trong webnovel.com