webnovel

Angels Like You

Meski telah hidup selama ribuan tahun di surga sebagai sesosok malaikat, hal itu tak lantas membuat Xavier menyerah begitu saja dalam mimpinya untuk menjadi manusia. Ratusan tahun ia jalankan dengan berlutut di depan istana, berharap supaya Para Dewa bersedia mengabulkan mimpinya yang terkesan sangat tak masuk akal. Diolok-olok oleh malaikat lainnya bukanlah hal yang baru bagi Xavier. Begitu pun dijauhi oleh saudara-saudaranya tak lantas membuat Xavier gentar. Dan suatu ketika, penantian panjang Xavier akhirnya menemukan titik temu. Peluang Xavier untuk menjadi manusia terbuka lebar dengan berbagai tuntutan dan peraturan yang ada. Berkat kerendahan hati para Dewa, Xavier berhasil dikirim ke bumi sembari membawa sebuah misi. Dan sejak saat itu, petualangan panjang Xavier sebagai seorang manusia dimulai. Tanpa kekuatan, tanpa sayap, dan tanpa kesucian. Akankah Xavier mampu bertahan di dunia yang fana ini? Dunia penuh keserakahan. Dunia penuh keegoisan. Lalu, apakah Xavier sanggup melewati setiap rintangan yang ada? Atau malah ... ia gagal dalam upayanya? **** © all of elements cover are from pixabay © font are from canva *semua hal yang ada di dalam cerita merupakan fiktif belaka. apa yang tersaji di dalam cerita merupakan elemen-elemen yang akan mendongkrak keutuhan cerita. jika ada kesamaan tokoh, atau hal lainnya, itu merupakan hal yang tidak disengaja. sekali lagi, cerita ini adalah FIKTIF!

Boyfriend · Hiện thực
Không đủ số lượng người đọc
276 Chs

Sebuah Dusta yang Disempurnakan

Alle bergerak gelisah di tempat duduknya.

Keringat dingin terus menerus bercucuran turun kendati AC di mobil ini telah dihidupkan.

Ya. Alle saat ini sedang berada di dalam mobil bersama dengan Zee dan juga dua orang lainnya.

Ada sekat pembatas seperti kaca bening yang memisahkan kursi dengan dan juga kursi belakang. Pun Alle dan Zee duduk di kursi belakang sedangkan dua orang asing itu duduk di bangku depan. Satu bekerja sebagai sopir, satunya lagi sebagai ... entah apa itu. Alle juga tidak tahu.

Beberapa saat yang lalu Zee mengatakan kalau sekat itu adalah sekat peredam suara. Jadi obrolan apa pun tidak akan diketahui oleh pihak lain selain orang yang ada di 'ruangan' yang sama. Dalam kasus ini, hanya Zee yang bisa mendengar ucapan Alle begitu pun sebaliknya.

"Zee," panggil Alle dengan suara bergetar.

Peluh terus bercucuran turun tanpa alasan yang mendasarinya. Hanya saja, hati Alle merasa gelisah untuk alasan yang Alle sendiri tidak ketahui.